Two Stay-Two Stray untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep

Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Namun akan berbeda hasilnya jika cara menyampaikan pembelajarannya tidak sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut. Peserta didik dituntut untuk menguasi konsep materi yang telah diberikan pada pembelajaran tersebut. Tanpa disadari terkadang konsep tersebut hanya dihafalkan untuk sementara waktu saja tanpa benar-benar dipahami. Hal tersebut akan menjadi permasalahan baru dalam mencetak lulusan yang tidak hanya menghafal dan kemudian hilang, tetapi lulusan yang benar-benar dapat memahami konsep-konsep yang telah disampaikan dalam pembelajaran.

Hal seperti ini ternyata juga terjadi di tingkat perguruan tinggi, tidak hanya pada tingkat dasar. Pada saat melakukan riset dan praktik pembelajaran di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, permasalahan tersebut nampak di kelas F mahasiswa semester 2. Dalam mata kuliah Konsep Dasar IPA mahasiswa masih rendah dalam pemahaman konsep materi listrik dan magnet. Berdasarkan dengan permasalahan tersebut, maka dalam pembelajaran yang biasanya hanya presentasi kelompok kemudian diubah dengan model pembelajaran Two Stay-Two Stray. Model Pembelajaran Two Stay-Two Stray ini mengutamakan kegiatan diskusi antar anggota dalam kelompok maupun antar anggota luar kelompok. Model pembelajaran ini dibentuk dalam kelompok-kelompok, masing-masing kelompok anggotanya empat orang. Mahasiswa bekerja sama dalam kelompok dan setelah selesai dua orang masing-masing kelompok menjadi tamu kelompok lainnya. Dua orang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka. Dalam kegiatan diskusi tersebut, mahasiswa terlihat antusias dan bisa saling membagikan informasi baru ataupun menanyakan hal yang belum diketahui.

Hasil dari penerapan model pembelajaran Two Stay-Two Stray di kelas F mahasiswa semester 2 UST ini dapat meningkatkan pemahaman konsep. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran Two Stay-Two Stray berpengaruh pada pemahaman konsep peserta didik.

Agatha Asih Nugraheni - Dikdas D 2016