Semangat dan Motivasi Seorang Dosen

SEMANGAT DAN MOTIVASI SEORANG DOSEN

Yogyakarta, 20 Ramadhan 1438 H.

“Áll you Need is to give all you have”.

Kalimat inilah yang menjadi penyemangat awal, suntikan semangat ketika akan melaksanakan Riset dan Praktik Pembelajaran di UIN Sunan Kalijaga. Inilah langkah awal, pengalaman baru yang selalu saya abadikan dalam bentuk kesyukuran. Pengalaman melaksanakan riset dan pembelajaran pada jenjang perguruan tinggi menjadi tantangan untuk mahasiswa semester II program pascasarjana pendidikan Dasar UNY. Disaat sedang berstatus mahasiswa, akan tetapi mendapat kesempatan untuk mengajarakan mahasiswa, bukankah ini sebuah langkah awal jika cita-cita kita menjadi seorang dosen/seorang pendidik selangkah lebih cepat?.

Pada pelaksanaan riset dan praktik pembelajaran kali ini, saya meneliti tentang Pengaruh Project Based Learning Terhadap Kemampuan Menulis Karangan Persuasif Mahasiswa pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia”. Mengingat bahwa aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan (dan keterampilan) berbahasa paling akhir yang dikuasai pelajar bahasa setelah kemampuan berbahasa yang lain.

Tidak mudah memang untuk mengajak seseorang untuk mencintai dunia tulis menulis, begitu pula yang terjadi pada mahasiswa PGMI II A yang sangat tidak bersemangat dalam mengikuti pekuliahan, salah satunya karna 65% mahasiswa mengambil jurusan PGMI bukan karna keinginanya, melainkan karna disaat tes masuk perguruan tinggi lulus pada jurusan tersebut. Kemudian apa yang terjadi? perkuliahan menjadi tidak terlihat begitu bersemangat, tidak ada keaktifan ataupun kekeluargaan di dalam kelas. Kemudian hal yang saya lakukan adalah dengan terus memberikan semangat, memberikan motivasi dan arahan layaknya berbicara pada gelas kosong yang tidak memiliki isi.

Akan tetapi itu semua terasa indah ketika saat ini saya merindukan berbicara di depan mereka kembali. memberikan semangat ataupun mengucapkan kalimat-kalimat motivasi baik seblum perkuliahan ataupun sesudahnya. Yakinlah, ketika dosen bersemangat maka mahasiswa akan lebih bersemangat, Jangan pernah mengabikan kata-kata, jangan pernah mengabaikan kalimat, dan jangan pernah mengabaikan motivasi, karana dari sanalah lahir sebuah inovasi yang baru. Bagimana kita akan menjadikan mahasiswa sebagai agen of change jika ketika menyambut mereka saja kita tidak bersemangat, dan dalam melaksanakan pembelajaranpun kita tidak bersemangat. Kini semangat dan motivasi dosen itulah yang mereka rindukan.ingatlah . . . bahwa kita mampu dan bisa menjadi dosen yang dirindukan. Dirindukan karna memiliki semangat pantang meyerah dan mampu menjadi tauladan, karna “Ketika kamu menginginkan sesuatu, maka berikanlah apa yang kamu miliki”.

Inilah pengalaman mengajar mahasiswa yang berharga ketika melaksanakan riset dan praktik pembelajaran. Saya meraskan indahnya dirindukan, indahnya bisa membangkitkan semangat kepada mereka yang hampir saja menyerah di tengah jalan. Mereka semangat dalam pelaksanaan pembelajaran, kelaspun menjadi aktif, serta Project Based Learning dalam menulispun berhasil. Teruslah menginspirasi, Teruslah membaik, semoga dikemudian hari nanti kita bisa merasakan indahnya menjadi dosen yang dirindukan. Amin

Semangat  . . .

Aenullael Mukarromah-Dikdas d 2016