Riset dan Praktik Pembelajaran di S1 PGSD UNY

Riset dan Praktik Pembelajaran

.

ARTIKEL

 

 

Riset dan Praktik Pembelajaran di S1 PGSD Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

 

Riset dan praktik pembelajaran PGSD merupakan mata kuliah wajib pada semester 2 program studi Pendidikan Dasar Pascasarjana konsentrasi akademis. Riset dan praktik pembelajaran PGSD merupakan mata kuliah yang memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan agar mencetak calon pendidik yang professional dan berkualitas. Mata kuliah ini selain mewajibkan mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran di perguruan tinggi yang memiliki program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mahasiswa juga diharuskan melakukan riset yang berkaitan dengan praktiknya. Selain di perguruan tinggi untuk praktik, mata kuliah ini juga dilakukan pembelajran di kelas dengan dosen mata kuliah. Dalam pembelajaran ini mahasiswa dan dosen saling bertukar pengalaman dan informasi terkait riset yang dilakukan.

Kegiatan riset dan praktik pembelajaran dilaksanakan di Uversitas Negeri Yogyakarta UPP2 kampus Bantul yang terletak di Jalan Bantul No.50 A, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Mahasiswa praktikan mengampu satu kelas PGSD yaitu kelas 4 C dengan subjek mata kuliah Pendidikan Matematika kelas lanjut, sesuai dengan konsentrasi pada prodi pendidikan dasar pascasarjana UNY. Mata kuliah tersebut diampu oleh Drs. Purwono, PA, M.Pd sekaligus sebagai dosen pamong. Mahasiswa kelas 4 C memiliki mahasiswa berjumlah 41 mahasiswa, dengan rincian jumlah laki-laki sebanyak 4 mahasiswa dan perempuan sebanyak 36 mahasiswa. Sebelum melaksanakan kegiatan riset dan praktik pembelajaran, praktikan melakukan observasi di kelas selama beberapa kali dan wawancara dengan dosen pamong untuk mengetahui karakteristik mahasiswa kelas 4 C dan 4 D serta situasi pembelajaran.

Berdasarkan observasi dan wawancara  yang telah dilakukan, penulis menemukan beberapa masalah. Berdasarkan masalah-masalah yang ditemui, penulis mengerucutkan pada satu masalah yakni yaitu pemahaman kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mengadakan riset tentang pengaruh metode What’s another way terhadap kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah. Riset dan praktik dilaksanakan di bulan Pebruari sampai Juni. Untuk kebutuhan riset, praktikkan membutuhkan kelas tambahan untuk dijadikan kelas kontrol. Sehingga, penulis menggunkan kelas 4 D. Pada kelas 4 D, praktikkan mengambil mata kuliah yang sama dengan kelas 4 C dan dosen pengampu yang sama yakni pak Drs. Purwono, PA, M.Pd. Kegiatan riset dan praktik terlaksana dengan lancar, dosen pamong dan observer memberi banyak masukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Riset ini menggunakan instrument berupa tes kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah. Jenis penelitian riset ini adalah quasi eksperimen. Hasil riset menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah pada kelas 4 C yakni kelas yang diberi perlakuan (metode What’s another way) dengan kelas 4 D yang dijadikan kelas kontrol (metode tradisional). Hal ini berarti bahwa penerapan metode What’s another way berpengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kreatif dalam pemecahan masalah mahasiswa kelas 4 C di PGSD UNY.

Kelas eksperimen yang diberikan perlakuan (treatment) menggunakan metode What’s another way mahasiswa tidak hanya mampu memecahkan masalah matematika, namun mahasiswa mampu menggunakan beberapa cara penyelesaian. Ketika berdiskusi kelompok, mahasiswa diberi kesempatan untuk mencari beberapa cara penyelesaian yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah matematika materi bilangan bulat. Dalam pre tes yang dilakukan, awalnya beberapa mahasiswa belum mampu menggunakan penyelesaian yang baik dan benar. Namun hasil pre test yang dialkasanakan setelah diberi  perlakuan, terlihat bahwa  mahasiswa mampu menyelesaiakan masalah matematika, tidak hanya benar dalam jawaban namun juga benar dalam proses penyelesaian masalah dan mempunyai pola yang berbeda antara proses penyelesaian satu dengan lainnya.

 

                                                                             

Hanik Lestari, S.Pd

Dikdas A, Universitas Negeri Yogyakarta