Menanamkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Mahasiswa

Mata kuliah riset dan praktik pembelajaran merupakan salah satu mata kuliah Pendidikan Dasar yang harus di tempuh di semester 2. Melalui kegiatan riset dan praktik pembelajaran yang dilakukan di PGSD, mahasiswa dilatih untuk lebih mengetahui karakteristik profesi dan tugas-tugas dosen serta kesulitan-kesulitan yang dihadapi, mengetahui tata kelola atau manajemen suatu universitas yang baik, bagaimana mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam kelas dan di luar kelas, serta mampu bersosialisasi dengan dosen di tempat praktik. Riset dan Praktik Pembelajaran di lakukan di Universitas Ahmad Dahlan di kelas F Semester 2. Observasi pertama yang dilakukan ditemukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa di kelas 2F dapat dikatakan masih rendah. Padahal sebagai standar praktik matematika, pemecahan masalah harus ditekankan dalam pengajaran matematika karena ini adalah keterampilan dasar yang harus diterapkan di semua ranah matematika dan melalui semua tingkat kelas.

Pada hakekatnya dengan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik akan dapat meningkatkan kemampuan matematis. Pemecahan masalah tidak muncul dengan sendirinya melainkan perlu adanya stimulus yang diberikan, dengan adanya stimulus diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan pemecahan masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan kemampuan pemecahan masalah dalam setiap materinya. Sehingga untuk calon-calon guru nantinya perlu memiliki kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah tidak hanya berfokus pada masalah saja namun dalam pemecahan masalah harus merencanakan strategi penyelesaian yang sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan,. Setelah merencanakan strategi atau cara yang akan digunakan dilanjutkan dengan penerapan terhadap stategi atau cara yang akan digunakan sudah sesuai dengan masalah atau belum. Teakhir, memeriksa kembali hasil yang telah ditemukan.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa praktikan yang dibimbing oleh dosen pendamping yakni Ibu Mukti Sintawati, S.Si., M.Pd. Praktikan diberi kesempatan untuk melaksanakan praktik mengajar di kelas 2F pada mata kuliah Matematika Lanjut. Dalam perkuliahan, untuk meminimalisir rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika, praktikan melakukan inovasi dengan melakukan pembelajaran dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning (PBL) merupakan suatu metode pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah. Dengan diberikan stimulus berupa masalah yang nyata diharapkan mahasiswa dapat dengan mandiri menyelesaikan masalah yang diberikan dan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Hasil dari dilakukannya eksperimen terhadap kelas 2F, diperoleh dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa yang dapat dibuktikan dengan hasil pretest-posttest yang hasilnya cukup segnifikan perubahannya.

 

Isralinia Vercidyar Rizka, S.Pd. Dikdas A