Inovasi Riset dan Praktik Pembelajaran PGSD

INOVASI RISET DAN PRAKTIK PEMBELAJARAN PGSD

Oleh:

Shofi Dwi Rakhma Dewi (16712251004)

Masuk pada perkuliahan semester 2 di jurusan Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta, saya mahasiswa dikdas untuk konsentrasi akademisi mendapat mata kuliah riset dan praktik pembelajaran PGSD. Pada mata kuliah ini saya melakukan kegiatan riset yang kemudian disertai dengan praktek di universitas-universitas yang terdapat jurusan PGSD. Saya mendapat kesempatan untuk melakukan kegiatan riset dan praktik di PGSD Universitas Negeri Yogyakarta. Sebelum melaksanakan kegiatan riset dan praktik, saya terlebih dahulu melakukan kegiatan observasi. Observasi saya lakukan selama 3 kali di mata kuliah yang berbeda. Dalam beberapa kesempatan observasi saya melihat karakter yang berbeda diantara masing-masing mahasiswa. Ada yang memang tertarik untuk mengikuti proses perkuliahan, ada yang sibuk dengan pikirannya sendiri, ada juga yang sibuk mengobrol dengan teman yang lain. Praktik yang saya akan lakukan ialah praktik pada mata kuliah konsep matematika kelas awal. Selain melakukan kegiatan observasi saya juga melakukan wawancara dengan mahasiswa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah saya lakukan, di dapatkan beberapa permasalahan dalam proses perkuliahan yang terjadi. Diantaranya pembelajaran yang masih cenderung konvensional dianggap kurang menarik minat mahasiswa untuk mengikuti proses perkuliahan, atensi yang kurang terhadap perkuliahan inilah yang pada akhirnya membuat dampak lain yakni pada kurangnya kemampuan pemecahan masalah pada diri mahasiswa, hal ini terlihat ketika pengerjaan soal matematika di depan kelas mahasiswa masih kurang bisa mengerjakan dan membutuhkan bantuan dari dosen untuk mendapatkan jawaban yang sesuai. Dari permasalahan tersebut kemudian muncul pemikiran untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dengan menguji cobakan suatu model pembelajaran di dalam proses perkuliahan. Model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan riset dan praktik ini ialah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran ini dipilih untuk proses perkuliahan karena model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dianggap mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mahasiswa dengan menggunakan proses pembelajaran yang lebih menarik serta membuat mahasiswa menjadi lebih berperan aktif dalam proses perkuliahan.

Inovasi yang dilakukan peneliti dalam mengatasi permasalahan rendahnya pemecahan masalah pada pembelajaran matematika kelas awal ialah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Inovasi yang didapatkan tidak langsung serta merta mendapatkan hasil yang maksimal, di awali dengan pertemuan ke 3-4 mahasiswa mulai secara aktif bertanya kepada peneliti mengenai materi yang kurang mereka pahami tanpa ditunjuk oleh dosen dan mau maju kedepan tanpa ditunjuk oleh dosen untuk mengerjakan soal walaupun masih dengan bimbingan dosen (peneliti). Inovasi selanjutnya melalui STAD mahasiswa lebih interaktif dengan mendiskusikan materi secara berkelompok. Kemudian mereka mampu memecahkan masalah yang diberikan dosen dalam bentuk LKM ditunjukkan dengan mereka mampu mempresentasikan hasil diskusi mereka dengan benar. Selain itu juga peningkatan kemampuan pemecahan masalah mere ka juga terlihat dari hasil pre tes dan pos tes yang telah mereka kerjakan sebelum riset dan sesudah riset. Terlihat bahwa terdapat kenaikan nilai pada tiap-tiap mahasiswa.