Finalisasi Kurikulum S2 Berbasis KKNI

Pentingnya peran dan fungsi kurikukulum memang sudah sangat disadari dalam sistem pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan karena kurikulum merupakan salah satu alat yang penting dalam terselenggaranya program pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Seperti halnya di pendidikan sekolah dasar, di tingkat Perguruan Tinggi pun kurikulum merupakan hal yang sangat penting. Untuk mengembangakan kurikulum pada tingkat Perguruan Tinggi khususnya di Universitas Negeri Yogyakarta, beberapa dosen dari Program Studi Pendidikan Dasar Pascasajana UNY, baik S2 maupun S3 mengadakan pertemuan untuk membahas tentang kurikulum yang ada di Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Pertemuan ini dilakukan pada hari Jumat, 17 April 2015 yang dihadiri oleh beberapa dosen dari Program Studi Pendidian Dasar, antara lain Dr. Muhamad Nur Wangit, M. Si, Dr. Ali Mustadi, M.Pd, Prof. Dr. Suhardi, Prof. Drs. Suyanto, M. Ed., Ph.D., dan Prof. Dr. Slamet, PH, MA., M. Ed., MLHR., Ph.D.

Pertemuan tersebut membahas tentang kurikulum yang ada di dalam Program Studi Pendidikan Dasar agar sesuai dengan Kurikulum S2 yang berbasis Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Di mana jumlah sks dalam Program Studi Pendidikan Dasar yang sebelumnya berjumlah 41 sks kemudian ditambah menjadi 43 sks yang di dalamnya terdapat 2 konsentrasi yaitu akademisi dan praktisi. Konsentrasi akademisi dibagi menjadi 5 pilihan konsentrasi yaki IPA, IPS, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Pkn sedangkan konsentrasi praktisi ada 2 pilihan yakni Guru Kelas dan Pendidikan Sastra Anak.

Penambahan konsentrasi Pendidikan Sastra Anak dalam Program Studi Pendidikan Dasar dirasa cukup baik karena sastra anak sebenarnya merupakan kajian yang sangat menarik apabila dipelajari secara mendalam. Hal ini terkait dengan sastra anak yang semakin hari kurang diminati sehingga sebagai calon pendidik yang berkewajiban untuk memajukan pendidikan di Indonesia khususnya dapat ikut berkontribusi dalam mengembangkan sastra anak sehingga nantinya banyak sastra anak yang dapat dikembangkan dan dipublikasikan.  Selain itu, penambahan konsentrasi ini diharapkan dapat menambah minat para calon mahasiswa Program Pascasarjana khususnya Program Studi Pendidikan Dasar yang semakin tahun semakin meningkat peminatnya. (Dian)