Example Non Example untuk Siswa dengan Tipe Belajar Visual di SD Negeri Babarsari

Example Non Example untuk Siswa dengan Tipe Belajar Visual

Model Examples Non Examples merupakan salah satu pendekatan Group Investigation dalam pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan meningkatkan perolehan hasil akademik. Tipe pembelajaran ini dimaksudkan sebagai alternatif terhadap model pembelajaran kelas tradisional dan menghendaki siswa saling membantu dalam kelompok kecil dan lebih dicirikan oleh penghargaan kooperatif daripada individu. (Muslimin Ibrahim, 2000:3)

Model Examples Non Examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk deskripsi singkat mengenai apa yang ada dalam gambar. Media gambar dapat membantu mendorong siswa lebih melatih diri dalam mengembangkan pola pikirnya. Gambar diharapkan dapat bermanfaat dalam pembelajaran secara fungsional bagi semua siswa.

Model pembelajaran ini akan sangat membantu siswa dalam belajar, terlebih bagi siswa yang memiliki gaya belajar visual.  Gaya belajar visual learner adalah gaya belajar yang lebih banyak memanfaatkan “penglihatan” yang dimiliki oleh individu. Gaya belajar visual akan sangat mudah memahami informasi ketika diajarkan dengan menggunakan peta, gambar, skema, atau bahkan siklus. Anak dengan gaya belajar visual cenderung rapi dan terorganisasi, serta teliti dalam menangkap informasi secara mendetail.

Praktek pembelajaran yang dilakukan pada bulan Oktober 2016 di SD Negeri Babarsari khususnya di kelas 5 B diawali dengan observasi keragaman siswa dan menunjukkan 70 % siswa kelas 5 B dominan pada tipe belajar visual. Hasil analisis learner diversity ini menjadi dasar untuk merancang pembelajaran dengan model Examples Non Examples. Pembelajaran dengan tema “Sehat itu Penting” di rancang dengan memanfaatkan media gambar yang di tampilkan lewat LCD proyektor kemudian siswa diminta mengamati dan menganalisis gambar-gambar tersebut lewat diskusi kelompok menjadi gagasan-gagasan yang sesuai dengan topik pembelajaran . Hasilnya para siswa mengalami pembelajaran yang menyenangkan sehingga memiliki semangat mengikuti pelajaran. Dan tak kalah pentingnya capaian akademik menunjukkan hasil yang baik. (Ronald Lotulung)