3B “Bermain, Belajar dan Bernyanyi” di SD Negeri Nogopuro

Program studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Praktisi PPs UNY memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan dan mengembangkan pembelajaran yang inovatif melalui pendekatan tematik integratif dan scientific approach pada kurikulum 2013 secara langsung di sekolah dasar. Scientific approach pada kurikulum 2013 terdapat 5M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pendekatan tematik integratif digunakan untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema pembelajaran.

Praktik pembelajaran di SD merupakan wahana bagi mahasiswa untuk belajar secara langsung dalam menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif dan sebagai tugas wajib mahasiswa dalam mata kuliah Praktik Pembelajaran di SD yang diampu oleh Dr. Ali Mustadi, M.Pd.  Salah satu sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 adalah SD Negeri Nogopuro, Caturtunggal, Depok, Sleman, D.I. Yogyakarta. SD Negeri Nogopuro merupakan sekolah pilot project kurikulum 2013. Oleh karena itu, SD Negeri Nogopuro digunakan sebagai wadah bagi mahasiswa Konsentrasi Praktisi Pendidikan Dasar untuk mengimplementasikan dan mengembangkan pembelajaran yang inovatif. Terdapat tiga mahasiswa Konsentrasi Praktisi Pendidikan Dasar PPs UNY yang diterjunkan di SD Negeri Nogopuro untuk praktik pembelajaran di SD. Tiga mahasiswa tersebut antara lain Ika Noviana, Atikah Mumpuni dan Dian Ikawati Rahayuningtyas.

Mahasiswa melakukan observasi terlebih dahulu sebelum melakukan praktik pembelajaran. Observasi berguna untuk mengamati proses pembelajaran, kelas, sekolah dan karakteristik peserta didik. Observasi dilakukan pada tanggal 16-27 Oktober 2015. Mahasiswa melakukan observasi pada kelas II, III, IV dan V. Kelas-kelas tersebut nantinya akan digunakan untuk praktik pembelajaran. Setiap mahasiswa melakukan empat kali praktik pembelajaran. Empat kali praktik pembelajaran dilaksanakan di kelas yang berbeda-beda. Praktik pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober sampai dengan 17 November 2015.

Praktik pembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa di SD Negeri Nogopuro sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu menggunakan pendekatan tematik integratif dan scientific approach. Penilaian yang digunakan oleh mahasiswa yaitu  authentic assessment berdasarkan kurikulum 2013. Authentic assessment digunakan untuk menilai semua aspek peserta didik yaitu aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. Mahasiswa menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Metode pembelajaran yang sekaligus bisa menjadi permainan bagi peserta didik yaitu snowball throwing dan talking stick. Dalam permainan snowball throwing, siswa saling melempar kertas berisi pertanyaan yang digulung menyerupai bola salju untuk dijawab siswa yang mendapat lemparan kertas. Siswa saling berebut untuk melempar dan mendapat lemparan bola. Siswa bersemangat untuk melakukan permainan tersebut sehingga siswa dapat belajar materi pembelajaran dari permainan tersebut. Dalam permainan talking stick, siswa melakukan estafet tongkat sebagai stick yang diiringi lagu. Siswa yang mendapat tongkat terakhir ketika lagu berhenti, maka siswa tersebut menjawab pertanyaan yang diajukan. Siswa melakukan tiga hal sekaligus (3B) yaitu bermain, belajar dan bernyanyi. Siswa tidak hanya sekedar bermain dan bernyanyi tetapi siswa dapat belajar materi pembelajaran. Siswa sangat antusias karena permainan tersebut merupakan hal baru bagi siswa.

Selama proses praktik pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa, guru pamong yaitu Ibu Harni, S.Pd. melakukan observasi dan penilaian. Guru pamong tidak hanya melakukan observasi dan penilaian proses pembelajaran tetapi juga menilai rancangan pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa seperti RPP dan silabus. Setelah pembelajaran berakhir, guru pamong dan semua mahasiswa melakukan diskusi tentang penilaian dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan mahasiswa. Evaluasi oleh guru pamong bertujuan untuk memberi masukan agar mampu membuat rancangan dan mengimplementasikan pembelajaran yang lebih baik lagi bagi mahasiswa. Tidak hanya guru pamong, beberapa guru kelas juga memberi masukan yang bersifat membangun bagi mahasiswa. Masukan-masukan yang diberikan oleh guru pamong maupun guru kelas sangatlah berguna bagi mahasiswa untuk melakukan proses pembelajaran yang lebih baik lagi. Pelajaran-pelajaran yang didapat secara langsung di SD Negeri Nogopuro mungkin tidak akan mahasiswa dapatkan jika hanya belajar secara teori di perkuliahan. Pelajaran-pelajaran tersebut dapat dijadikan pengalaman dan pedoman untuk menjadi calon guru profesional kelak bagi mahasiswa Konsentrasi Praktisi Pendidikan Dasar PPs UNY. Aamiin. Ika Noviana (Pendidikan Dasar A/Konsentrasi Praktisi)