PRAKTEK PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 5 SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA

Mata Kuliah Praktik Pembelajaran merupakan salah satu  mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh Mahasiswa pada Program Studi S2 Pendidikan Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta. Mahasiswa wajib untuk melakukan praktik pembelajaran secara langsung di kelas-kelas ataupun di luar kelas pada tingkat Sekolah Dasar. Praktik Pembelajaran ini dilaksanakan di kelas 5 SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta.

Melalui kegiatan Praktik pembelajaran ini mahasiswa dapat mengukur kesiapan dan kemampuannya dalam mengajar. Mengajar tidak hanya sekedar transfer ilmu saja, akan tetapi dalam mengajar ada beberapa hal yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah guru harus bisa menjadi inovator, mediator sekaligus problem solver dalam menghadapi permasalahan pembelajaran di sekolah. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini diharapkan mampu memberikan  kontribusi yang  positif  bagi  pihak  sekolah tempatnya praktik  dalam  rangka peningkatan mutu pendidikan maupun pengembangan program-program sekolah khususnya dalam pembelajaran. Oleh karena itu mahasiswa sebagai peserta praktik pembelajaran berusaha untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran yang baik sebagai upaya untuk lebih memajukan sekolah dibidang pembelajaran.

Pelaksanaan praktik pembelajaran dilakukan dengan model kolaboratif antara tanya jawab dan diskusi  kelompok yang menekankan pada pengetahuan dan pemahaman siswa agar dapat meningkat . Salah satu tujuan penerapan kegiatan dngan kelompok adalah siswa yang kurang mampu dapat belajar mandiri dengan cara berdiskusi atau bertanya pada siswa yang lebih mampu. Dalam kegiatan kelompok ini, hal terpenting adalah siswa yang belum mengerti harus berani bertanya  kepada temannya . Melalui komunikasi yang dilakukan antar  peserta didik diharapkan tingkat pemahaman materi pembelajaran mengalami peningkatan. Pengalaman memahami ini merupakan pengalaman berbagi pengetahuan antar peserta didik , dan  membentuk  ikatan emosional, spiritual, dan juga simpati di antara mereka. Model pembelajaran ini  mampu  meningkatkan,  percaya diri, sabar, dan tanggung jawab. Selain itu, melalui saling ketergantungan positif dan dialog, siswa lebih menguasai pengetahuan dan keterampilan daripada hanya didapat dari penjelasan guru yang kadang kurang komunikatif dalam menyampaikan materi.

Praktik Pembelajaran dengan model pembelajaran kolaboratif ini sangat cocok untuk meningkatkan karakter tanggung jawab pada siswa. Dalam proses pembelajaran ini  masing-masing siswa dituntut untuk memiliki  tanggung jawab baik sebagai  individu maupun sebagai anggota kelompok. Di samping itu pembelajaran kolaboratif juga baik untuk menjadikan siswa mampu memecahkan masalah yang diberikan guru melalui  lembar kerja yang harus dikerjakan yang harus dikerjakan oleh siswa secara kelompok. Demikian sekilas laporan Praktik Pembelajaran di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta yang dapat penulis laporkan. (Basuki)