PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS 1 SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA

Praktik pembelajaran merupakan salah satu media bagi mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan  dan keterampilan yang diperoleh di bangku kuliah. Praktik pembelajaran di SD merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswa untuk melakukan praktik pembelajaran secara langsung di lapangan atau di Sekolah Dasar (SD).Mahasiswa  terjun secara langsung ke sekolah untuk mengetahui karakteristik ataupun keberagaman peserta didik, permasalahan-permasalahan di kelas, serta menemukan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kemudian mahasiswa melakukan praktek pembelajaran dengan menerapkan beberapa strategi , metode ataupun model pembelajaran yang telah dipelajari, serta menerapkan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013.

SD  Muhammadiyah Sapen merupakan salah satu sekolah yang dipilih untuk dijadikan  tempat praktik pembelajaran tematik pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Sekolah ini beralamat di Jalan Bimokurdo No.33 Yogyakarta. Pada program praktik pembelajaran ini,mendapat kesempatan untuk melaksanakan praktik di SD Muhammadiyah Sapen tersebut.Praktik pembelajaran ini dilaksanakan selama 6 minggu,3 kali untuk kelas atas dan 3 kali untuk kelas bawah yaitu kelas 1 – 3.

Sebelum melakukan praktik pembelajaran dilakukan beberapa persiapan. Persiapan pelaksanaan praktek pembelajaran yang dilakukan antara lain melakukan observasi kelas dan wawancara dengan guru kelas tentang pembelajaran dan karakter siswa yg berada di kelas yang akan digunakan untuk praktik. Berdasarkan hasil  observasi dan wawancara yang telah dilakukan ditemukan beberapa masalah pada kelas satu bahwa ada 3 orang siswa yang masih mengalami kesulitan dalam baca tulisnya dan ada beberapa anak yg kinestetik.

Dari hasil observasi pembelajaran di kelas 1,maka dalam praktik pembelajaran yang dilakukan adalah dengan kerja kelompok. Siswa dilatih untuk bekerjasama dalam kelompok. Dalam satu kelompok terdiri dari laki-laki maupun perempuan yang memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda.Siswa  yang cepat diharapkan dapat membantu temannya yang lambat.Dengan kerja kelompok ini ternyata dapat melatih siswa untuk saling menghargai,tidak egois, saling membantu satu sama lainnya,dan juga menambah percaya diri pada anak.Meskipun anak-anak ini masih berada di kelas 1,ternyata mereka sudah bisa diajak untuk belajar kerjasama dalam kelompok-kelompok.

Untuk itulah dalam pembelajaran di kelas, guru harus memahami karakteristik siswanya. Hal ini diperlukan untuk menentukan metode ataupun model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. (SITI ZURAIDAH)