Belajar Menulis Kreatif Sastra Anak Melalui Model PBL Pada Mahasiswa PGSD A2-16 UPY

Oleh Citra Ayuningrum NIM 16712251005/Dikdas 2016

Sastra, kendati hasil cipta kreativitas dari sebuah kontemplasi, telah diakui sebagai salah satu materi ajar di sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi. Pembelajaran sastra anak untuk prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau Pendidikan Dasar sangat diperlukan untuk membangun calon-calon pendidik yang dapat membelajarkan pengetahuan kepada anak menggunakan seni. Penulis mencoba menerapkan pemahaman tentang menulis kreatif sastra khususnya sastra anak pada mahasiswa A2-16 di Universitas PGRI Yogyakarta. Masalah yang ditemui penulis pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SD adalah mahasiswa masih kurang menyukai dunia menulis sehingga kurang kreatif dalam menulis karya untuk anak.

Melalui model Problem Based Learning (PBL) pembelajaran bahasa dan sastra, mahasiswa mencari masalah real yang ada di lingkungan sekolah dasar. Masalah tersebut dapat dikembangkan menjadi bahan dalam membuat tema atau amanat terhadap karya sastra yang akan mereka buat. Mahasiswa sangat antusias dalam membuat karya sastra mereka. Dengan sistem berkelompok, mahasiswa membahas apa saja yang perlu diperhatikan dalam penulisan sastra untuk anak dan kemudian mahasiswa mengekspresikannya dengan menulis cerita untuk anak. Cerita yang dibuat mahasiswapun beragam, ada fabel dengan tokoh binatang maupun cerita fiksi yang sering anak-anak alami.

Demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menerapakan model pembelajaran khusunya PBL dapat meningkatkan kemampuan menulis kreatif sastra pada mahasiswa A2-16 UPY. Dengan demikian sebagai calon guru, mahasiswa mampu membuat cerita-cerita untuk anak sehingga pembelajaran di kelas dapat dibalut dengan menceritakan cerita yang membuat anak senang tetapi pengetahuan dan pendidikan budi pekerti juga dapat tersampaikan.

Tags: