Upaya Peningkatan Minat Belajar Bagi Mahasiswa PGSD Kelas A2 Angkatan 2015 Universitas PGRI Yogyakarta

.Pelaksanaan praktik pembelajaran memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa DIKDAS Pascasarjana yang terbiasa praktik dengan siswa SD sebagai bekal calon dosen. Dengan praktik mengajar mahasiswa memberikan gambaran bagaimana nanti bila praktikan sudah lulus dan melanjutkan pekerjan sebagai seorang dosen. Praktik pembelajaran dilaksanakan di Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) dengab mengambil kelas A2 angkatan 2013. Praktik pembelajaran di lakukan mulai tanggal 4 November 2015. Mata kuliah yang dipakai yaitu Metodologi Pembelajaran yang diampu oleh ibu Rina Dyah R. Perkuliahan dimulai pada pukul 9.30 sampai pukul 12.00. Materi yang disampaikan adalah berbagai macam model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh mahasiswa. Pada perkuliahan metodologi pembelajaran ini praktikan menggunakan berbagai model cooperative learning yang sekaligus digunakan praktikan sebagai model yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas.

Pembelajaran diawali dengan setiap kelompok yang telah ditentukan sebelumnya menata kelas sesuai dengan tema yang mereka angkat. Penataan ruang kelas ini dimaksudkan sebagai modifikasi agar pembelajaran yang dilakukan tidak terasa membosankan. Setiap kelompok bebas menentukan desain ruangan yang akan digunakan dalam pembelajaran hari itu. Peran praktikan nantinya adalah sebagai korektor apabila dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh mahasiswa masih terasa kurang atau kurang lengkap serta apabila terdapat bahasan yang masih belum jelas bagi mahasiswa lain.

Pembelajaran dilakukan sebanyak lima kali dengan model yang digunakan antara lain talking stick, course review hooray, jigsaw, number head together, dan inside outside circle. Setiap kelompok mempresentasikan materi yang telah ditentukan namun disertai dengan pengaplikasian model tersebut terhadap teman-teman sekelasnya. Hal ini ditujukkan agar mahasiswa dapat mengalami pengalaman langsung serta akrab terhadap berbagai model pembelajaran cooperative learning.

Proses pembelajaran secara garis besar sudah sesuai dengan apa yang diharapkan praktikan. Walau pada awalnya terlihat mahasiswa masih belum menikmati, namun seiring dengan berjalannya waktu mahasiswa sudah lebih dapat menikmati proses perkuliahan yang disajikan.Selama mengajar kelas tersebut praktikan merasa dapat diterima secara hangat baik oleh mahasiswa maupun dosen pamong. Sehingga perkuliahan terasa lebih santai tanpa ada ketegangan sama sekali. Berdasarkan penelitian mengenai peningkatan minat belajar siswa menggunakan model pembelajaran collaborative learning dapat diketahui dari data yang diperoleh sebelum diberikan treatment, prosentasi minat siswa hanya sebesar 72,86% dari batas ketercapaian indikator 75%. Setelah pemberian teratment pada siklus 1 terjadi peningkatan sehingga skor minat secara keseluruhan meningkat menjadi 76%. Skor tersebut sebenarnya sudah cukup memenuhi ketentuan namun agar lebih maksimal diberikan treatment pada siklus 2, dengan peningkatan lebih tinggi mencapai 79,83% atau hampir menyentuh 80%. (Arif Muhammad Ammar/ Pendidikan Dasar C)