UNY-UMMgl Kembangkan Pembelajaran Inovatif Peningkat Curriosity Mahasiswa

Sleman - Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekerja sama dengan Prodi PGSD Universitas Muhammdiyah Magelang (UMMgl) mengembangkan model pembelajaran inovatif peningkat sikap rasa ingin tahu (Curriosity) mahasiswa. Model pembelajaran tersebut diprakarsai oleh Burner sebagai orang pertama yang memperkenalkan pembelajaran discovery learning. Model pembelajaran ini sedang digencar-gencarkannya oleh pemerintah Indonesia melalui kurikulum 2013.

“Hasil penelitian di UMMgl menunjukkan bahwa sikap rasa ingin tahu mahasiswa yang diterapkan model pembelajaran discovery dalam  perkuliahannya di kelas, mengalami peningkatan sikap pada persentase dengan kategori tinggi yakni sekitar 84, 20% dari jumlah total 38 mahasiswa”, Mahasiswa Pascasarjana UNY Ermaniatu Nyihana, kemarin.

Menurut dia, secara umum mahasiswa UMMgl telah berpotensi memiliki rasa penasaran dan ingin tahu yang cukup baik namun perlu adanya stimulus dalam mengembangkan dan mengeksplorasi pengetahuan mereka untuk lebih memahami Konsep Dasar IPA secara mendalam. Ia menuturkan, jika sikap rasa ingin tahu mahasiswa ditingkatkan, maka sikap ilmiah pada mahasiswa juga dapat meningkat. “Memasuki pendidikan abad 21 dimana dibutuhkan sikap ilmiah dalam menghadapi era digital seperti sekarang ini”. Ujar Erma.

Di dalam tulisan wakil presiden ke 11, memaparkan Profesor Derek Bok, Presiden Emeritus Universitas Harvard, mengatakan, pendidikan S-1 di Amerika Serikat bertujuan memberikan bekal delapan kemampuan kepada mahasiswanya. Salah satunya tentang rasa ingin tahu yang harus dikembangkan guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

Kemampuan berpikir jernih dan kritis merupakan kemampuan mengajukan pertanyaan yang relevan, mengenali dan mendefinisikan masalah, menyadari dan mempertimbangkan argumentasi dari berbagai sisi dari suatu permasalahan, serta mencari dan menggunakan secara efektif data dan informasi yang relevan. Akhirnya, mengambil sikap dan kesimpulan setelah mempertimbangkan semuanya dengan cermat. Model Pembelajaran discovery mengakomodasi sasaran ideal universitas di sana. Segala bentuk proses pembelajaran telah digambarkan dnegan jelas oleh Profesor Harvard ini.

Kedengaran terlalu idealistik, tetapi itulah kemampuan ideal di sana. Tentunya kita boleh puas diri atas apa yang telah kita capai sekarang ini. Terus berinovasi dan mengembangkan pembelajaran dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan merupakan langkah cerdas dalam mewujudkan cita-cita bangsa untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini.

 

Ermaniatu Nyihana, S.Pd.-Mahasiswa Pasca UNY Dikdas 2016