Riset dan Praktik Pembelajaran PGSD di UST (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)

Praktek pembelajaran PGSD mulai direncanakan pada bulan Oktober 2015, mulai dari mencari perguruan tinggi untuk melaksanakan PPL. Setelah mendapatkan perguruan tinggi saya berdiskusi dengan kelompok dan memutuskan untuk memilih perguruan tinggi yang tempatnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami dan memilih universitas yang telah layak untuk dijadikan praktek pengalaman lapangan. Maka kami memilih Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa untuk melaksanakan PPL kami, yang beralamat di Jalan Kusumanegara 157 Yogyakarta.

Untuk selanjutnya kami menghubungi pihak kampus Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta untuk membuat surat keterangan melaksanakan PPL di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Selanjutnya mendatangi kampus Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar untuk meminta izin dan membawa surat keterangan melaksanakan PPL untuk melaksanakan PPL selama 2 bulan, kami disambut dengan baik dan mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan PPL di kampus tersebut.

Setelah mendapatkan kesepakatan, maka kegiatan PPL akan dilaksanakan pada bulan Oktober – Desember 2015, dan saya pun mempersiapkan diri untuk melaksanakan kegiatan PPL di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama 2 bulan yaitu mulai dari observasi hingga praktek pembelajaran di kelas. Saya melaksanakan praktek pembelajaran sebanyak 6 (enam) kali pertemuan, mulai dari tanggal 30 Oktober - 11 Desember 2015. Kelas yang digunakan untuk PPL yaitu kelas III atau mahasiswa semester 3. Saya mendapatkan tugas dari dosen pamong untuk mengajar di kelas III G. Selama 6 pertemuan itu saya mengajar sebagai praktikan dan dinilai oleh dosen pamong yang ada di kelas tersebut.

Dalam melaksanakan praktek di kelas, saya menggunakan model pembelajaran yaitu model pembelajaran Kooperatif teknik Jigsaw II. Setiap kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 50 menit (2 JP). Pada pertemuan pertama mahasiswa dalam kelompok ahli membahas tentang Model pembelajaran IPS terpadu di SD/MI. Pertemuan kedua membahas tentang Prinsip-prinsip pembelajaran IPS  Terpadu di  SD. Pada pertemuan ketiga membahas Perkembangan  ilmu, teknologi dan globalisasi dalam IPS SD. Pertemuan keempat membahas tentang Klasifikasi pengintegrasian materi IPS SD kelas rendah dan tinggi. Pertemuan kelima membahas tentang Konsep Tempat, Manusia dan Lingkungan. Sedangkan pada pertemuan yang terakhir membahas tentang Permasalahan Pembelajaran IPS SD.

Setiap selesai kegiatan pembelajaran, saya mengadakan evaluasi mulai dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Saya sebagai praktikan setiap hari melaksanakan evaluasi dengan dibimbing oleh dosen pamong. Yang dievaluasi adalah beberapa kekurangan dan kesulitan dalam mengkondisikan suasana kelas, kekurangan dalam pembuatan SAP, cara menyampaikan materi dan bahasa yang dipakai ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar, penguasaan materi, kelas dan penyajian media yang sesuai dengan tema yang disampaikan ketika kegiatan pembelajaran. Dosen pamong membahas semua yang telah disajikan oleh saya sebagai praktikan, selain bersama dosen pamong kami juga bersama teman PPL melaksanakan evaluasi tentang apa saja kekurangan dan kelebihan masing-masing praktikan ketika melaksanakan praktek mengajar, sehingga dapat memberikan masukan tentang apa saja yang harus diperbaiki untuk dapat lebih baik lagi ketika melaksanakan praktek pada pertemuan berikutnya. Secara bersama-sama kami selalu berkumpul ketika kegiatan pembelajaran selesai untuk membahas semua kegiatan yang telah dilakukan dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Kami berdiskusi dan selalu memperbaikinya apa yang menjadi kekurangan kami sampai kegiatan PPL dapat kami selesaikan.

 

(Agatha Devian Primamukti/ DIKDAS C/ 14712251074)