Project Based Learning pada perkuliahan Pembelajaran Matematika 1, PGSD, USD

Project Based Learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang disarankan dalam pendidikan abad 21. Secara sederhana PjBL meliputi Learning as constructive, self-directed, collaborative, and contextual process. Pada PjBL setidaknya ada setidaknya tiga ciri penting, yaitu problems as a stimulus for learning, tutors as facilitators, and group work as stimulus for interaction. (Dolmans, De Grave, Wolfhagen, & Van Der Vleuten, 2005)

Pada bulan September hingga November 2016, dilakukan mini riset dan praktik mengajar di Universitas Sanata Dharma (USD) berbasis PjBL pada matakuliah Pembelajaran Matematika 1 di kelas 3C. Adapun proyek mahasiswa adalah membuat  bagan keluarga segi empat, kumpulan tangram yang dinamai album tangram, penulisan laporan pengukuran menggunakan alat ukur baku dan tidak baku, dan kliping misi PMRI.

Pada mini riset ini pula didapatkan suatu data menarik dari kegiatan penelitian tindakan kelas tentang meningkatkan motivasi dan menurunkan kecemasan matematika (math anxiety) mahasiswa kelas 3C dengan PjBL. Dari hasil analisis kuantitatif terjadi peningkatan rata-rata skor motivasi (dari Pre test 32,54762 menjadi 34,21429 kemudian menjadi 34,42857) dan penurunan rata-rata skor tingkat kecemasan matematika (pada pretest 39,85714 menjadi 37,80952 kemudian menurun lagi menjadi 35,35714)

Sebagai tambahan dari kegiatan tersebut, inovasi dari pembelajaran yang telah dilaksanakan adalah membuat lembar evaluasi mahasiswa yang mampu mewadahi pemikiran seluruh mahasiswa. Lembar evaluasi ini adalah jawaban dari kesulitan dosen mewadahi seluruh pendapat mahasiswa dan hal-hal apa saja yang didapatkan mahasiswa selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, adanya ide sajian soal-soal mengenai satuan ukuran baku yang dinamai kamus satuan ukuran.

(Yohana Setiawan)