PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO MAHASISWA KELAS 5E PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

.Riset dan Praktik Pembelajaran PGSD merupakan mata kuliah yang wajib dilakukan mahasiswa semester 3 Pendidikan Dasar UNY dengan cara melakukan tugas-tugas penerapan teori yang diperoleh dari pendidikan akademik berupa kegiatan nyata atau kegiatan langsung pada perguruan tinggi/universitas. Mata kuliah ini diharapkan mampu memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan dan profesionalisme mahasiswa calon dosen untuk memperbaharui dan mewujudkan pendidikan yang lebih baik di dalam tatanan masyarakat  yang kita harapakan.

Riset dan Praktek Pembelajaran PGSD ini dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan. Kegiatan riset dan praktik pembelajaran dilaksanakan pada kampus yang terdapat prodi S1 PGSD. Terdapat banyak kampus baik di Yogyakarta maupun di luar provinsi DIY yang  memiliki prodi PGSD. Salah satunya universitas di Yogyakarta yang terdapat prodi PGSD adalah UAD. PGSD UAD terletak di kampus V UAD di jalan Ki Ageng Pemanahan 19, Yogyakarta. Ketua program studi PGSD UAD yairu Dra. Sri Tutur Martaningsih, M.Pd. Pelaksanaan Riset dan Praktik pembelajaran dilaksanakan di Universitas Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta.

Riset yang dilakukan berjudul “Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia melalui Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Mahasiswa Semester V PGSD UAD.” Hasil analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif terhadap data yang dikumpulkan melalui penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indoneesia mahasiswa kelas 5E PGSD UAD Yogyakarta. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata kelas sebelum diterapkannya model pembelajaran berbasis portofolio adalah 63. Setelah penerapan berbasis portofolio, rata-rata kelas meningkat menjadi 71,84, kemudian pada siklus II rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yaitu menjadi 82,1. Keaktifan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan ketika proses pembelajaran mengalami peningkatan dari kondisi awal sebelum penelitian sebanyak 9 mahasiswa atau 20%, setelah siklus I bertambah menjadi 17 mahasiswa atau 35,4% kemudian siklus II menjadi 30 mahasiswa atau 62,5%). . (Megasari, Mahasiswa Dikdas C)