Riset dan Praktik Pembelajaran PGSD adalah salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta semester II pada program studi Pendidikan Dasar. Mata kuliah ini meminta mahasiswa semester II Pendidikan Dasar untuk praktik langsung sesuai kondisi nyata di salah satu perguruan tinggi pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan dosen PGSD yang profesional.

Kegiatan riset dan praktik pembelajaran PGSD kali ini dilakukan di Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) yang beralamatkan Jl. PGRI II No.232, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Praktikan mengajar di kelas A2-17 pada mata kuliah Ilmu Pengetahuan Sosial 1 (IPS 1). Dosen pengampu mata kuliah tersebut di PGSD UPY adalah Bapak Ahmad Agung Yuwono Putro SE, S.Pd, M.Pd. Beliau sekaligus menjabat sebagai dosen pamong mahasiswa praktikan. Kelas A2-17  PGSD Universitas PGRI Yogyakarta berjumlah 40 mahasiswa, yang terdiri atas 14 mahasiswa laki-laki dan 26 mahasiswa perempuan.

Mahasiswa praktikan terlebih dulu melakukan observasi kelas dan wawancara dengan dosen pengampu guna untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang muncul, sebelum melakukan riset dan praktik.Mahasiswa praktikan sekaligus menginginkan untuk mengetahui karakteristik dari mahasiswa kelas A2-17, sehingga natinya diharapkan mahasiswa praktikan dapat memberikan alternatif untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada.Berdasarkan observasi dan wawancara, praktikan mendapatkan hasil bahwa keterampilan berpikir kritis mahasiswa kurang selama pembelajaran berlangsung. Dengan adanya permasalahan yang didapatkan, praktikan memberikan solusi dengan penerapan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan harapan mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.

Riset dan praktik dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai dengan bulan Mei 2018. Selama riset dan praktik itu berlangsung, praktikan mendapatkan bantuan baik dari dosen pamong dan observer. Dosen pamong dang observer senantiasa memerikan masukan dan saran ketika praktikan melakukan hal yang kurang sesuai dengan mata kuliah yang dibelajarkan. Setelah riset dan praktik berlangsung selama kurang lebih sembilan kali pertemuan, didapatkan hasil bahwa keterampilan berpikir kritis mahasiswa A2-17 PGSD UPY mengalami peningkatan setiap siklusnya. Dengan kata lain, tindakan berupa penerapan metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa A2-17 PGSD UPY. Hal ini dibuktikan selama pembelajaran mereka mampu memberikan penjelasan lanjut secara ilmu, mampu menyimpulkan, dan mampu memberikan alasan ataupun asumsi dengan percaya diri dan tepat.

Berdasarkan riset dan praktik pembelajaran PGSD yang dilakukan oleh praktikan, didapatkan hasil bahwa metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa A2-17 program studi PGSD di Universitas PGRI Yogyakarta.

Dwiwanti Purnamasari, S.Pd.

Pendidikan Dasar Kelas D, NIM 17712251074

Universitas Negeri Yogyakarta