PENGARUH MODEL SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR MAHASISWA S-1 PGSD UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

 

Riset dan praktik pembelajaran PGSD merupakan mata kuliah wajib pada semester 2 bagi mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar konsentrasi akademisi Universitas Negeri Yogyakarta. Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran di perguruan tinggi yang memiliki program studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Kegiatan riset dan praktik pembelajaran dilaksanakan di kampus Universitas Negeri Yogyakarta UPP-1 yang terletak di Jalan Kenari No. 6 Kota Yogyakarta. Mahasiswa praktikan mengampu dua kelas PGSD, yaitu kelas 2 A dengan 2 B dengan subjek Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia sesuai dengan konsentrasi pada prodi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta. Mata kuliah tersebut diampu oleh Drs. Herybertus Sumardi, M.Pd sekaligus sebagai dosen pamong. Kelas 2 A PGSD Universitas Negeri Yogyakarta memiliki mahasiswa berjumlah 39 mahasiswa, terdiri atas laki-laki sebanyak 7 mahasiswa dan perempuan sebanyak 32 mahasiswa. Kelas 2 B PGSD Universitas Negeri Yogyakarta memiliki mahasiswa berjumlah 38 mahasiswa, terdiri atas laki-laki  sebanyak 8 mahasiswa dan perempuan sebanyak 30 mahasiswa. Sebelum melaksanakan kegiatan riset dan praktik pembelajaran, praktikan melakukan observasi di kelas selama beberapa kali. Hal ini dilakukan agar mahasiswa praktikan mengetahui karakteristik mahasiswa di kelas, situasi pembelajaran di kelas, dan mampu memahami permasalahan yang terjadi saat proses pembelajaran di kelas.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, penulis menemukan masalah yaitu mahasiswa kurang aktif dalam mengikuti perkuliahan Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia. Berdasarkan permasalahan tersebut,  penulis mengadakan riset tentang pengaruh model Small Group Discussion terhadap keaktifan belajar. Dalam penelitian ini kelas 2 A PGSD Universitas Negeri Yogyakarta sebagai kelas kontrol dan kelas 2 B PGSD Universitas Negeri Yogyakarta sebagai kelas eksperimen. Ketika proses pelaksanaan praktik pembelajaran kelas eksperimen menggunakan perlakuan (treatment) model Small Group Discussion dan kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan (treatment). Perlakuan (treatment) model Small Group Discussion diharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa kelas 2 B PGSD Universitas Negeri Yogyakarta.

Riset dan praktik dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Kegiatan riset dan praktik terlaksana dengan lancar. Dosen pamong dan observer memberi banyak masukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil riset menunjukkan bahwa ada perbedaan keaktifan belajar pada kelas 2 B PGSD Universitas Negeri Yogyakarta sebagai kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan (treatment) dan sesudah diberikan perlakuan (treatment). Hal ini berarti bahwa penerapan model Small Group Discussion berpengaruh positif terhadap keaktifan belajar Mata Kuliah Umum Bahasa Indonesia kelas 2 B PGSD Universitas Negeri Yogyakarta.

Setelah diberikan perlakuan (treatment) menggunakan model Small Group Discussion, mahasiswa mulai terlihat aktif belajar di setiap pertemuan. Hal ini dibuktikan ketika proses pembelajaran berlangsung mahasiswa memperhatikan penjelasan materi, mendengarkan penjelasan materi, dan memperhatikan ketika ada yang bertanya terkait materi. Selain itu, dalam kegiatan diskusi, mahasiswa mendengarkan sehingga dapat menjelaskan materi hasil kegiatan diskusi, dapat menjawab pertanyaan dalam kegiatan diskusi, mampu mengemukakan pendapat dalam kegiatan diskusi, menyanggah pendapat dalam kegiatan diskusi, dan mengajukan pertanyaan ketika ada hal yang kurang dipahami dalam kegiatan diskusi. Tidak hanya itu, ketika proses pembelajaran sedang berlangsung mahasiswa juga mencatat materi yang dianggap atau dinilai penting.

Adapun hasil riset pada kelas 2 A PGSD Universitas Negeri Yogyakarta menunjukkan bahwa dalam meningkatkan keaktifan belajar sebagai kelas kontrol, kelas 2 A PGSD Universitas Negeri Yogyakarta tidak mendapatkan perlakuan (treatment) menggunakan model Small Group Discussion selama pembelajaran sehingga tidak ada peningkatan keaktifan belajar pada kelas 2 A PGSD Universitas Negeri Yogyakarta. Hal ini dibuktikan ketika proses pembelajaran berlangsung mahasiswa kurang aktif belajar di setiap pertemuan.                                             

Fajarsih Darusuprapti, S.Pd

Pendidikan Dasar Kelas A, NIM 17712251010

Universitas Negeri Yogyakarta