Penerapan Pendekatan Problem Solving di PGMI ALMA ATA

.Mata Kuliah Riset dan Praktik PGSD merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dilaksanaan oleh mahasiswa Pendidikan Dasar S2 UNY semester III untuk mencapai gelar Magister Pendidikan. Mencakup latihan mengajar secara terbimbing, terpadu, maupun tugas kependidikan lain serta melaksanakan penelitian. Dalam proses Riset dan Praktik PGSD ini Mahasiswa mencari tempat untuk melakasanakan Riset dan Praktik secara mandiri, untuk mahasiswa S2 Pendidikan Dasar diwajibkan melaksanakan Riset dan Praktik pembelajaran di PGSD atau PGMI.

Salah satu mahasiswa S2 Pendidikan Dasar 2014 konsentrasi matematika adalah Satria Adi Nugroho yang melaksanakan Riset dan Praktik pembelajaran di PGMI STIA ALMA ATA. Mata kuliah yang diajarkan sesuai dengan konsentrasi mata pelajaran yang dipilih mahasiswa, karena Satria Adi Nugroho mengambil konsentrasi matematika maka di PGMI ALMA ATA dia mengajarkan mata kuliah matematika. Kelas yang diampu sendiri memiliki mahasiswa sejumlah 18 mahasiswa dengan karakteristik yang berbeda. Dalam mata kuliah Perkembangan Peserta Didik  yang berperan selaku dosen pamong adalah Martalia Ardiyaningrum, M.Pd, sedangkanelaksanaan Riset dan Praktik Pembelajaran ini berlangsung dari bulan November –Desember 2015.

Pada awal pelaksanaan Riset dan Praktk pembelajaran, praktikan mengawali dengan melaksanakan observasi keadaaan kelas untuk mencari permasalahan yang ada di dalam perkuliahan. Setelah dilakukan observasi dan diskusi dengan dosen pengampu mata kuliah Matematika 2 maka didapatkan bahwa mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika. Sehingga dari permasalahan yang diapatkan maka praktikan beserta dosen pamong memutuskan untuk menggunakan suatu pendekatan yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mmahasiswa yaitu pembelajaran dengan  pendekatan Problem Solving. Pendekatan Problem Solving merupakan salah satu bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting. Pendekatan ini memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman untuk menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang telah diperoleh dalam memecahkan masalah yang bersifat tidak rutin. Dalam problem solving, dosen menghadirkan masalah yang tidak rutin untuk diselesaikan oleh mahasiswa. Dalam hal ini mahasiswa dituntut memiliki kemampuan untuk mensintesis pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman sehingga pada akhirnya dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan baik. Akan tetapi dosen menghadapi kesulitan dalam mengajarkan bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan baik, di lain pihak mahasiswa menghadapi kesulitan bagaimana menyelesaikan masalah yang diberikan dosen. Berbagai kesulitan ini muncul antara lain karena mencari jawaban dipandang sebagai satu-satunya tujuan yang ingin dicapai.

Pada saat pelaksanaan perkuliahan praktikan dalam hal ini Satria Adi Nugroho diobservasi oleh guru pamong yaitu Martalia Ardiyaningrum dan rekan sejawat yaitu Khalis Amrullah dengan adanya observer diharapkan dapat memberikan masukan untuk praktikan. Selain melakukan praktik mengajar, praktikan juga melaksanakan riset berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Riset tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa melalui pendekatan Problem solving. Berdasarkan riset tersebut diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan pendekatan Problem Solving adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dari tiap siklusnya. Sehingga disimpulkan bahwa pendekatan Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa.

(SATRIA ADI NUGROHO/Dikdas B/2014)