PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICKUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PGSD SEMESTER 3H UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA (UST)

.Mahasiswa PPS prodi Pendidikan dasar (DIKDAS) UNY tahun akademik 2015/2016 semester 3 melaksanakan praktek pembelajaran di PGSD. Riset dan praktek pembelajaran dilaksanakan guna untuk memenuhi tugas mata kuliah riset dan praktek pembelajaran di PGSD dengan dosen pengampu mata kuliah Ibu Dr. Ch. Ismaniati, M.Pd. praktik pembelajaran dilaksanakan selama bulan September-Desember dengan 6 kali pertemuan. Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran mahasiswa PPs Dikdas UNY dibimbing untuk membuat perangkat pembelajaran seperti RPS dan SAP agar proses pembelajaran berjalan dengan baik dan benar. RPS yang digunakan adalah RPS yang telah dibuat oleh dosen pamong yaitu Ibu Heri Maria Zullfiati, M.Pd yang merupakan dosen pengampu mata kuliah konsep dasar IPS dan praktikan hanya membuat SAP sesuai dengan RPS yang telah dibuat. Dalam praktik pembelajaran praktikan diberi kesempatan untuk mengajarkan materi IPS dan mengajar mahasiswa semester 3 kelas H dengan jumlah mahasiswa 45 mahsiswa.

Dalam proses pelaksanaan praktik pembelajaran Putri Dewi Nurhasana menggunakan media power point yang berisi video dan gambar-gambar animasi terkait materi yang diajarkan. Selain praktik pembelajaran mahasiswa PPs UNY juga melakukan riset. Riset yang dilaksanakan oleh Dewi menggunakan penelitian tindakan kelas atau lebih dikenal dengan PTK. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan dua siklus dan tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) tersebut adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa UST dengan menggunakan model pembelajaran talking stick.

Dari hasil analisis data yang diperoleh bahwa terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar mahasiswa dari siklus pertama ke siklus kedua meningkat. Peningkatan motivasi belajar mahasiswa dibuktikan dari hasil peningkatan aktivitas mahasiswa pada pra tindakan sebesar 39%, siklus I menjadi 82% dan siklus II meningkat menjadi 94%. Selain itu untuk post-test juga meningkat dari pra siklus hanya 28,57% menjadi 61,90% pasca siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 95,23%.

 

Putri Dewi Nurhasana, S.Pd