Penerapan Micro Teaching Pada Mata Kuliah Metode Pembelajaran Dapat Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas Belajar Mahasiswa

Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Prodi Pendidikan Dasar memberikan kesempatan kepada para mahasiswanya untuk melakukan praktik pembelajaran pada semester 3. Melalui mata kuliah Riset dan Praktik Pembelajaran PGSD, mahasiswa mendapat kesempatan untuk terjun langsung ke kampus-kampus. Mata kuliah yang diampu oleh Dr. Christina Ismaniati, M.Pd ini menugaskan setiap mahasiswanya untuk melakukan praktik pembelajaran sekaligus riset di PGSD.

Khalis Amrullah adalah Salah satu mahasiswa S2 Pendidikan Dasar 2014  yang melaksanakan Riset dan Praktik pembelajaran di PGMI STIA ALMA ATA. Mata kuliah yang diajarkan adalah Metode Pembelajaran. Dalam melaksanakan praktek dan riset di kampus PGMI ada dosen pamong yang memberikan penilaian yaitu Ibu Laelatu Badriah, M.Pd

Pada awal pelaksanaan Riset dan Praktk pembelajaran, praktikan mengawali dengan melaksanakan observasi keadaaan kelas untuk mencari permasalahan yang ada di dalam perkuliahan. Setelah dilakukan observasi dan diskusi dengan dosen pengampu mata kuliah Metode Pembelajaran maka didapatkan bahwa motivasi dan aktivitas belajar mahasiswa saat perkuliahan masih sangat rendah, Padahal mata kuliah Metode Pembelajaran dalam perguruan tinggi khususnya pada jurusan PGSD/PGMI sangatlah penting untuk dijadikan dasar dalam pengembangan pengetahuan dan skill para mahasiswa atau calon guru. Untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar agar perkuliahan lebih efektif dan maksimal,

Setelah hasil diskusi dengan dosen pamong maka peneliti memutuskan untuk menerapkan micro teaching pada perkuliah Metode Pembelajaran. Secara teoritis bahwa penerapan micro teaching memiliki kelebihan sebagaimana diungkapkan oleh A. Perlberg (1984) yang menjelaskan bahwa “micro teaching is a laboratory training procedure aimed at simplifyng the complexities of regular teaching-learning processing”. Pendapat tersebut dapat dimaknai bahwa micro teaching adalah seperti laboratorium dimana calon guru/mahasiswa dapat praktek mengembangkan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam skala kecil sementara rekan kerjanya mengamati. Mahasiswa akan termotivasi mengikuti perkuliahan karena mendapatkan pengalaman mengajar secara langsung, tidak seperti perkuliahan biasanya yang hanya memberikan teori saja. Setelah itu juga akan ada evaluasi dan diskusi dimana semua peserta mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik dan saran dengan begitu seluruh mahasiswa akan terlibat aktif dalam perkuliahan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan selama dua siklus pada mata mata kuliah Metode Pembelajaran melalui penerapan micro teaching pada mahasiswa PGMI Alma Ata Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa penerapan micro teaching pada mata kuliah Metode Pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar mahasiswa

(Khalis Amrullah/Pendidikan Dasar B/ 2014)  :)