Pembelajaran dengan Metode Group Investigation di PGSD UAD

Mahasiswa PPs Dikdas UNY pada bulan September-Desember telah melakukan kegiatan riset dan praktek pembelajaran di PGSD. Kegiatan ini merupakan suatu program kegiatan akademik dari mata kuliah Riset dan Praktik Pembelajaran PGSD yang diampu oleh Dr. Ali Mustadi, M.Pd. Mahasiswa PPs Dikdas diterjunkan untuk mengajar S1 PGSD sesuai konsentrasi pelajaran yang diambil. Kegiatan ini ditujukan agar mahasiswa Dikdas dapat mengimplementasikan teori-teori yang telah diperoleh dan membantu menyelesaikan masalah, maupun mengembangkan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan pembelajaran di PGSD.

Fasiha Fatmawati, mahasiswa Dikdas Kelas A, mengikuti kegiatan riset dan praktik pembelajaran di Prodi PGSD Universitas Ahmad Dahlan. Prodi PGSD UAD ini telah berdiri selama 4 tahun, dan tahun ini akan mulai meluluskan calon-calon guru SD. Dalam kegiatan praktik pembelajaran, Fasiha yang memilih konsentrasi Matematika mendapatkan jadwal untuk mengajar mata kuliah Matematika Lanjut setiap hari Senin dan Selasa. Perkuliahan ini diikuti oleh mahasiswa PGSD UAD semester 5. Kelas yang dipilih untuk praktik mengajar yaitu kelas 5D dengan jumlah mahasiswa sebanyak 39 orang dan kelas 5F sebanyak 50 orang mahasiswa.

Pada kegiatan ini juga dilaksanakan kegiatan riset. Riset yang dilaksanakan yaitu menggunakan model kuasi eksperimen yang bertujuan untuk menguji efektifitas pembelajaran volume bangun ruang menggunakan metode Group Investigation.Kelas 5F dipilih sebagai kelas eksperimen untuk diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan metode Group Investigation, sedangkan kelas 5D sebagai kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional.

Dari hasil analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara mahasiswa yang diajar menggunakan metode group Investigation   dengan mahasiswa yang diajar dengan metode konvensional. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata gain score antara kelas eksperimen (3,2391) dengan kelas kontrol (0,2951) sebesar 3,034. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dari kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Selain itu juga dilakukan uji hipotesis yang menunjukkan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikansi 5%. Hasil perhitungan uji t sebesar 4,488 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar daripada ttabel (thitung: 4,488>ttabel: 1,677), apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,000<0.05), sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan hasil belajar antara  mahasiswa  yang  diajar  dengan  metode  pembelajaran Group Investigation dengan mahasiswa  yang  diajar   dengan  metode ceramah.