Pemanfaatan Media Pembelajaran di SD Banyubening I Gunungkidul

Kegiatan pembelajaran

Pada semester 3 mahasiswa Dikdas mendapatkan mata kuliah Praktik Pembelajaran. Mata kuliah yang diampu oleh Dr. Ali Mustadi, M.Pd. ini mewajibkan setiap mahasiswa untuk melakukan praktik mengajar di lapangan atau lebih tepatnya di Sekolah Dasar (SD). Sekolah yang digunakan untuk kegiatan praktik juga dipilih sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013 dengan harapan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapatkannya sehubungan dengan kurikulum tersebut.

SD Banyubening yang merupakana satu-satunya sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2013 di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul dipilih sebagai tempat untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran. Sekolah ini dikepalai oleh Benedictus Ngatijo, S.Pd. Alhamdulillah selama melakukan kegiatan praktik mahasiswa mendapatkan respon positif dari keluarga besar SD Banyubening 1. Selama kegiatan di SD, mahasiswa diwajibkan untuk melakukan praktik mengajar sebanyak 4 x pertemuan, dimana 2 x pertemuan di kelas tinggi dan 2 x pertemuan di kelas rendah. Selama di sekolah tempat praktik, setiap mahasiswa juga didampingi oleh guru pamong yang membantu mengevaluasi kegiatan praktik yang dilaksanakan. Selain itu, guru pamong juga melakukan penilaian terhadap jalannya kegiatan praktik pembelajaran.

Banyak pengalaman yang diperoleh selama melakukan kegiatan praktik pembelajaran, baik itu saat mengajar di kelas tinggi maupun rendah. Kegiatan pembelajaran dirancang berdasarkan hasil analisis dari kegiatan observasi yang telah kami laksanakan jauh hari sebelumnya. Selama kegiatan praktik, perangkat pembelajaran dipersiapkan secara matang dengan harapan mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kelas tersebut. Pertimbangan utama dalam menyusun perangkat pembelajaran adalah keaktifan siswa. Kami berusaha untuk merubah ketidakaktifan siswa saat pembelajaran yang terlihat saat kegiatan observasi berubah menjadi keaktifan siswa yang berorientasi pada ketercapaian indikator pembelajaran.

Selama melakukan praktik pembelajaran kami dituntut untuk memberikan yang terbaik kepada siswa. Perangkat pembelajaran dirancang dengan memperhatikan karakteristik siswa di SD Banyubening I. Dalam setiap penampilannya kami berusaha memberikan pengalaman yang berbeda kepada siswa. Pemanfaatan media pembelajaran menjadi salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang dilakukan. Media pembelajaran yang dirancang juga dipilih yang mampu mengaktifkan siswa, sehingga siswa lebih mudah memahami apa yang sedang dipelajari. Beberapa media pembelajaran yang dimanfaatkan untuk praktik diantaranya: amplop ajaib, pajar (papan belajar), panel (papan tempel), variasi gambar berwarna, bingkai, dan beberapa media lain. Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang meliputi 3 aspek, yakni afektif, kognitif, dan psikomotor  mendapatkan hasil di atas standar. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran yang telah dilaksanakan bisa berjalan dengan baik.

Penulis berharap, pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkembang sehingga mampu mengantarkan generasi muda kita mencapai generasi yang sukses. Perlu juga kita tanamkan kepada anak didik kita, bahwa kesuksesan dimasa mendatang tidak hanya diantarkan oleh aspek kognitif saja, namun melalui aspek afektif dan psikomotor juga bisa menjadi jalan menuju kesuksesan. (Titi Suryansah/ P2TK Dikdas 2014)