METODE GROUP INVESTIGASI MAMPU MENINGKATKAN AKTIVITAS LISAN MAHASISWA

Riset dan Praktik Pembelajaran di PGSD

.

Praktik mengajar merupakan salah satu kegiatan yang mahasiswa S2 Pendidikan Dasar lakukan sebagai bagian dari tugas mata kuliah Riset dan Praktik Pembelajaran di PGSD. Melalui praktik ini mahasiswa dilatih untuk mengajar di depan mahasiswa PGSD secara langsung, bagi mahasiswa yang mengambil konsentrasi praktisi. Disamping melakukan praktik mahasiswa juga melakukan penelitian, sehingga mahasiswa memiliki pengalaman mengajar sekaligus melakukan riset.

Praktik dan riset dilakukan di UNY UPP Wates yang terletak di Jalan Mandung 6, Serut, Pengasih, Kulon Progo. Mahasiswa mengampu mata kuliah Matematika SD kelas awal di kelas 2F PGSD angkatan 2017. Mahasiswa kelas 2F berjumlah 39 mahasiswa yang terdiri atas 9 laki-laki dan 30 perempuan. Mata kuliah ini diampuh oleh bapak Petrus Sarjiman, M.Pd. sebagai dosen pamong yang sudah berpengalaman dalam mengampu mata kuliah ini.

Observasi kelas dan wawancara dengan dosen pamong dilakukan oleh mahasiswa praktikan diawal kegiatan praktik untuk memperoleh data berupa; (1) Karakteristik setiap mahasiswa, (2) Sumber belajar, (3) Sara dan prasarana, dan (4) Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di kelas.  Mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan dosen pamong menyusun rencana perkuliahan dengan membuat Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Rencanan Pembelajaran Semester (RPS) sebelum melakukan praktik.

Setelah dilakukan observasi, praktikan menemukan permasalahan yang terjadi dikelas, yaitu kurangnya aktivitas mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan terutama pada aspek aktivitas lisan, mengakibatkan perhatian mahasiswa tidak fokus. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka praktikan melakukan riset yang berjudul “Meningkatkan Aktivitas Belajar (Lisan) Mahasiswa Menggunakan Metode Group Investigation”. Riset dan praktik dilaksanakan sepanjang bulan Februari hingga Mei 2018. Hasil riset menunjukkan adanya peningkatan aktivitas lisan mahasiswa kelas 2F PGSD angkatan 2017 dengan menggunakan metode Group Investigation.

Setiap pertemuan mahasiswa duduk secara berkelompok untuk mendiskusikan, menemukan konsep matematika dan perwakilan kelompok akan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Melalui presentasi di depan kelas mahasiswa dibiasakan untuk mampu menjelaskan didepan temannya serta cara memahamkan anak SD. Setelah penerapan model Cooperative Learning type Group Investigation ini diterapkan pada kegiatan pembelajaran aktivitas lisan mahasiswa lebih meningkat dari sebelumnya. Aktivitas lisan mahasiswa dalam diskusi kelompok dan saat kelompok lain prsentasi di depan kelas lebih meningkat. Aktivitas lisan seperti bertanya, mengemukakan pendapat, menyanggah dan menjawab pertanyaan. Selain aktivitas lisan mahasiswa meningkat pada setiap pertemuannya, mahasiswa juga lebih mudah mehami konsep-konsep matematika yang dipelajarinya.

 

Husnul Khatimah

Mahasiswi Magister Pendidikan Dasar D 2017, UNY