MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR RANAH PSIKOMOTOR MELALUI PEMBERIAN REWARD UNTUK MAHASISWA A2-13 PGSD UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA (UPY)

Foto bersama mahasiswa A2-13

Perkuliahan Riset dan Praktik Pembelajaran di PGSD merupakan salah satu mata kuliah yang ditempuh mahasiswa S2 Pendidikan Dasar jalur akademisi. Perkuliahan ini diampu oleh Bapak Dr.Haryanto, M.Pd dengan beban 2 SKS. Tujuan perkuliahan ini adalah mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi dosen yang memiliki keterampilan dalam hal mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi perkuliahan di lembaga pendidikan. Oleh karena itu, perkuliahan ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga di kampus mitra yang memiliki prodi PGSD seperti UNY, UPY, UAD, dan UST.

Dalam kesempatan ini, penulis  melakukan riset dan praktik pembelajaran di kampus UPY kelas A2-13 PGSD angkatan 2013. Di kampus mitra tersebut, penulis mendapatkan mata kuliah Perencanaan Pembelajaran dengan dosen pamong Bapak Taufik Muhtarom, M.Pd. Berdasarkan hasil observasi awal, diperoleh informasi bahwa sistem perkuliahan yang sedang diterapkan adalah diskusi dan penugasan. Mahasiswa berdiskusi materi tentang Perencanaan Pembelajaran seperti silabus, RPP, bahan ajar, dan penilaian. Setelah itu, mahasiswa ditugaskan untuk mengobservasi perangkat pembelajaran yang ada di lapangan (sekolah), sehingga mahasiswa mengetahui apakah perangkat pembelajaran yang ada saat ini sudah sesuai teori atau belum. Hasil observasi lain juga menunjukkan bahwa ada salah satu masalah yang terdapat di kelas tersebut. Masalah tersebut terkait dengan prestasi belajar ranah psikomotor mahasiswa yang ditunjukkan oleh kurang cepatnya mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Hal tersebut menjadikan waktu pengumpulan tugas menjadi mundur dari waktu yang telah disepakati sehingga sedikit mengganggu jalannya proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, maka masalah yang perlu dipecahkan adalah mengenai prestasi belajar mahasiswa pada ranah psikomotor yang masih rendah. Pada dasarnya ranah psikomotor adalah kemampuan memadukan akal dengan kegiatan fisiknya sehingga mahasiswa dilatih untuk mampu menyelesaikan tugas dengan cepat dan benar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa pada ranah psikomotor tersebut adalah dengan pemberian umpan balikberupa reward. Pemberian reward pada dasarnya dapat memberikan motivasi atau mendorong mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar yang lebih baik. Oleh karena itu, dengan adannya pemberian reward ini, mahasiswa termotivasi untuk segera menyelesaikan tugas dengan cepat dan benar sehingga prestasi belajarnya pun akan meningkat.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian tindakan yang digunakan mengadaptasi dari model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart sering juga disebut sebagai model spiral. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober sampai 11 November 2015. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa  A2-13 PGSD UPY  yang terdiri dari 34 mahasiswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiridari dua pertemuan dengan perlakuan sama yaitu pemberian reward. Teknik pengumpulan data prestasti belajar ranah psikomotor menggunakan lembar observasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar ranah psikomotor mahasiswa A2-13 dapat meningkat melalui pemberian reward berupa nilai tambahan, stiker, dan pin Cagur ABC. Pada siklus I terdapat 15% (pertemuan pertama) dan 23% (pertemuan kdua)  mahasiswa yang dapat meraih prestasi belajar ranah psikomotor dengan baik. Pada siklus II terdapat 35% (pertemuan ketiga) dan 53% (pertemuan keempat) mahasiswa yang dapat meraih prestasi belajar ranah psikomotor dengan baik. Semakin menarik reward yang diberikan kepada mahasiwa maka motivasi pun akan semakin tinggi. Hal inilah yang membuat prestasi belajar yang diraih mahasiswa menjadi lebih baik atau meningkat. (Ika Susilawati, Pendidikan Dasar C 2014)