Meningkatkan Keterampilan Mengemukakan Pendapat melalui Jigsaw

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Bahasa memiliki peran penting dalam segala perkembangan intelektual, sosial, maupun emosial. Pembelajaran bahasa mengarahkan peserta didik untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan benar baik dalam bahasa lisan dan tulis, serta bagaimana menumbuhkan apresiasi terhadap karya sastra yang kita miliki. Dalam pembelajaran bahasa guru dapat membantu peserta didik untuk mengenal dirinya, budaya yang dimiliki, mengemukakan ide atau gagasan, dll. Guru harus pandai menggunakan metode, model serta selalu mengembangkan inovasi agar pembelajaran bahasa selalu terasa menyenangkan. Hal tersebut menjadi sangat penting bagi mahasiswa PGSD yang notabene sebagai calon guru SD di masa mendatang. Mahasiswa harus memahami konsep dengan baik serta selalu melakukan inovasi agar pembelajaran bahasa selalu menyenangkan.

Dalam rangka mengembangkan kemampuan dalam mengajar, mahasiswa program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta melakukan riset dan praktik pembelajaran di program studi PGSD yang berada di wilayah Yogyakarta. Salah satu univertas yang memiliki program studi PGSD di Yogyakarta adalah Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam pratik pembelajarannya, praktikan mengajar di PGSD UNY kelas 4E dalam mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan jumlah mahasiswa sebayak 35 mahasiswa.

Di dalam proses pembelajaran di PGSD UNY kelas 4E, proses pembelajaran masih konvensional, mahasiswa hanya duduk secara klasikal kemudian mendengarakan penjelasan dari dosen dan berdiskusi. Dari hasil observasi awal, kegiatan pembelajaran tersebut membuat mahasiswa mengalami kebosanan, banyak mahasiswa yang mengantuk, bermain hp, bermain laptop, dan mengobrol. Hal tersebut terlihat dari dosen menegur beberapa mahasiswa yang tidak fokus dalam kegiatan pembelajaran. Saat melakukan diskusi hanya beberapa mahasiswa yang mengerjakan. Saat dosen bertanya mengenai materi yang diajarkan, hanya beberapa mahasiswa yang menjawab karena mahasiswa tidak terlalu paham dengan materi dan tidak percaya dalam menyampaikan pendapatnya.

Inovasi yang dilakukan saat praktik pembelajaran adalah menggunakan metode  pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Alasan kenapa menggunakan jigsaw adalah karena metode pembelajaran ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah mahasiswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran karena setiap kelompok memiliki materi yang berbeda dan akan memudahkan mahasiswa untuk memahami materi karena disampaikan secara sederhana. Melalui model pembelajaran ini mahasiswa akan dituntut untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing terkait materi pembelajaran yang akan dipelajari. Dengan demikian diharapkan mahasiswa akan lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran terutama dalam keterampilan berpendapat.

Setelah dilakukan praktik pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw di PGSD UNY kelas 4E terdapat beberapa inovasi yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran, antara lain: 1) mahasiswa lebih percaya diri dalam mengungkapkan ide atau gagasan dalam kegiatan berdiskusi, 2) mahasiswa lebih aktif dalam menyampaikan pendapatnya, karena mahasiswa diberikan waktu tersendiri untuk berdiskusi dan menjelaskan materi pada masing-masing kelompok, 3) mahasiswa lebih mudah untuk memahami materi, karena dijelaskan dengan cara yang lebih sederhana dan disampaikan oleh teman sebaya, 4) memupuk kerjasama antar mahasiswa saat berdiskusi dalam kelompok, dan 5) mahasiswa lebih bertanggungjawab dalam tugasnya masing-masing untuk memahami materi serta menyampaikan kepada mahasiswa lainnya.

 

Ofie Luthfiah Fitriani (16712251020)

Mahasiswa Pendidikan Dasar

Program Pascasarjana UNY