MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SAINS MAHASISWA DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION

#UINSUKA #UIN #PGMI #FITKUINSUNANKALIJAGA

Riset dan praktik pembelajaran PGSD/PGMI merupakan mata kuliah wajib di semester dua bagi mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar konsentrasi akademisi UNY. Riset dan praktik pembelajaran PGSD diadakan setiap tahun dengan mengirimkan mahasiswa Pendidikan Dasar ke prodi-prodi S1 PGSD/PGMI baik di kampus UNY maupun kampus-kampus lainnya. Riset dan praktik pembelajaran PGSD diadakan guna memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa dan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilannya. Kemampuan tersebut dibutuhkan oleh mahasiswa karena mereka merupakan calon dosen yang nantinya akan terjun secara langsung mengajar di prodi-prodi PGSD/PGMI.

Pada kesempatan kali ini penulis melakukan kegiatan riset dan praktik pembelajaran di kelas IPA lanjut semester IV. Kegiatan ini dilakukan kurang lebih selama tiga bulan dengan praktik langsung sebanyak minimal sembilan kali tatap muka di kelas. Kegiatan riset dan praktik pembelajaran ini diawali dengan observasi awal dan analisis diversity mahasiswa. Penulis didampingi oleh Ibu Fitri Yuliawati, M.Pd.Si. dosen pengampu kelas IPA lanjut sekaligus dosen pamong melakukan diskusi mengenai permasalahan dan keadaan kelas yang akan diteliti. Pada kesempatan ini juga dilakukan analisis diversity gaya belajar mahasiswa. Dengan berbantuan aplikasi gaya belajar android, masing-masing mahasiswa diminta untuk menganalisa gaya belajarnya menggunakan aplikasi tersebut. Diperoleh hasil bahwa di antara 22 mahasiswa, ada sekitar 10 orang (45%) yang memiliki gaya belajar kinestetik, 10 orang (45%) visual, dan 2 orang (10%) auditori. Adapun berdasarkan analisis permasalahan dalam pembelajaran IPA lanjut ditemukan beberapa masalah di antaranya: kemampuan berpikir kritis mahasiswa masih rendah, tingkat pemahaman IPA rendah, dan kurangnya tingkat partisipasi mahasiswa.

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan, penulis membatasi permasalahan kurangnya kemampuan berpikir kritis dan partisipasi mahasiswa untuk diteliti. Berdasarkan pembatasan permasalahan tersebut, dalam penelitian ini dipilih metode penelitian quasi experimen menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation. Setelah melakukan observasi awal dan menemukan pokok permasalahan yang akan diselesaikan, selanjutnya penulis melakukan riset praktikum yang menyatu dengan kegiatan praktik pembelajaran.

Riset dan praktik pembelajaran ini dilakukan minimal sebanyak sembilan kali antara bulan Februari sampai Mei 2018. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa IPA lanjut kelas B sebagai kelas experimen, dan mahasiswa IPA lanjut kelas kelas A sebagai kelas kontrol. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dan soal pre-test post-test.

Setelah melakukan penelitian dengan memberikan perlakuan khusus pada kelas mahasiswa kelas experimen menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation dan tanpa perlakuan khusus pada mahasiswa kelas kontrol, hasilnya kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Group Investigation terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Setelah melakukan riset dan praktikum hasilnya kemudian dipresentasikan di kelas Riset dan Praktik Pembelajaran PGSD dan dipublish dalam bentuk jurnal penelitian.

Kegiatan praktik pembelajaran ini dilakukan selain untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dikdas, diharapkan juga mampu memberikan nilai tambah bagi mahasiswa IPA lanjut PGMI UIN Sunan Kalijaga. Semoga kegiatan riset dan praktikum ini akan terus diadakan setiap tahunnya karena banyak manfaat yang dapat diambil oleh mahasiswa.

Adi Hastomo, S.Pd.I. - Mahasiswa Dikdas A 2017