MENGGALI PENGETAHUAN DAN MENAMBAH PENGALAMAN MELALUI PRAKTIK PEMBELAJARAN TEMATIK DI SDN CEBONGAN

SD Negeri Cebongan merupakan sekolah dasar  yang terakreditasi A dan menjadi bagian dari pilot project  pelaksana kurikulum 2013 di Kabupaten Sleman. SDN Cebongan dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang bernama H. Sudiyo, S.Ag.,M.Pd. Alamat SDN Cebongan di Jalan Kebun Agung, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. Sekolah ini termasuk dalam Sekolah Standar Nasional (SSN) di wilayah DIY.  SDN Cebongan memiliki luas bangunan 907 m2  dan berdiri di atas tanah seluas 2980 m2. Sekolah ini memiliki 2 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa sebanyak 430 siswa pada tahun pelajaran 2016/2017. Pendidik dan tenaga Kependidikan yang terdaftar di SDN Cebongan pada tahun 2016 sebanyak 21 orang. Sekolah ini juga memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler yang digunakan sebagai pendukung proses kegiatan belajar mengajar (KBM) antara lain:  (1) pramuka, (2) komputer, (3) menggambar, (4) paduan suara, (5) tari dan budaya daerah, dan (6) olahraga. Kegiatan belajar mengajar di SDN Cebongan menggunakan  pembelajaran tematik integratif. Untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran, SDN Cebongan memiliki berbagai fasilitas pembelajaran yang memadai. Di beberapa kelas sudah terpasang LCD Projector yang digunakan sebagai media pembelajaran berbasis  Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Guru dapat memanfaatkan fasilitas ini dalam proses pembelajaran di kelas.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekerja sama dengan  SDN Cebongan dalam berbagai hal dan salah satunya adalah praktik pembelajaran Sekolah Dasar (SD). Pada tahun ajaran 2016/2017, UNY menempatkan 4 orang mahasiswa di sekolah tersebut. Kegiatan tersebut berlangsung dari bulan oktober hingga bulan november tahun 2016. Berbagai pengalaman telah didapatkan kelompok ini, baik pengalaman mengajar maupun pengalaman hidup. Sekolah ini merupakan salah satu tempat yang cukup ideal untuk dijadikan sebagai tempat praktik pembelajaran tematik. Hal ini dikarenakan adanya keberagaman siswa dan banyaknya pilihan kelas yang dapat dijadikan sebagai laboratorium pembelajaran untuk para praktikan. Penulis merupakan salah satu dari empat mahasiswa yang melakukan praktik pembelajaran di SDN Cebongan.

Para mahasiswa dan pihak sekolah telah sepakat untuk menggunakan dua kelas untuk kegiatan praktik pembelajaran tematik. Pemilihan dua kelas ini dimaksudkan agar lebih fokus dan lebih  mudah mengenal keberagaman siswa. Kelas yang digunakan untuk praktik pembelajaran adalah kelas III B dan VB. Kelas III B memiliki jumlah siswa sebanyak 35 siswa, sedangkan kelas V B memiliki junmlah siswa sebanyak 32 siswa. Penulis  dalam melaksanakan praktik pembelajaran tidak banyak mengubah gaya mengajar dari para guru di sekolah tersebut. Kami lebih banyak berinovasi dan tetap mempertahankan kultur dan budaya sekolah yang telah terbentuk dengan baik. Penggunaan media diperbanyak, baik media buatan sendiri maupun media beruapa alat peraga yang dimiiki sekolah. Selain penggunaan media, penulis juga lebih banyak menggunakan pembelajaran kontekstual dengan memanfaatkan lingkungan sekitar dan pendekatain saintifik plus yang didukung dengan model pembelajatran inovatif, diantaranya pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek. Hal ini dapat berjalan lancar dikarenakabn SDN Cebongan berada pada lingkungan yang strategis yang dekat dengan berbagai fasilitas umum, yaitu: pasar, pertokoan, puskesmas, pusat pemerintahan, perkebunan, persawahan, dan lembaga pemasyarakatan. Penulis  memanfaatkan hal-hal tersebut untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi para siswa. Salah satu pengalaman mengajar yang berkesan di SDN Cebongan adalah dengan melakukan kegiatan pembelajaran dengan mengajak para siswa untuk  bereksplorasi dengan mengunjungi pasar dan kompleks pertokoan. Para siswa diajak untuk mengenal lingkungan sosial dengan melakukan wawancara dan observasi kepada para elaku usaha dari berbagai latar belakang pekerjaan. Mereka terlihat antusias dan aktif dalam melakukan kegiatan tersebut. Para siswa juga terlihat senang untuk berinteraksi dengan orang baru dan orang disekitar mereka. Kepenatan dan rasacapek tidak terlihat di wajah mereka. Mereka antusias untuk melakukan wawancara dan mengambil data yang sesuai dengan tugas yang diberikan. Selanjutnya, mereka mempresetasikan hasil pekerjaan di depan teman yang lain. Hasilnya cukup membanggakan. Para siswa terlihat berani dan percaya diri untuk menyajikan hasil pekerjaan mereka. Hal inilah menjadi salah satu kebanggan  penulis sebagai salah satu praktikan di SDN Cebongan. Sebenarnya masih banyak pengalaman-pengalaman seru dan menarik lainnya yang terjadi selama praktik pembelajaran di SDN Cebongan yang berlangsung kyrang lebih selama dua (2) bulan. Dikarenakan keterbatasan ruang dan waktu sehingga saya hanya menceritakan bgian kecil dari banyak pengalaman yang terjadi. Selain pengetahuan dan pengalaman yang berharga, hal utama yang menjadikan pengalaman praktik pembelajaran berkesan adalah bertambahnya teman, sahabat, dan keluarga yang berasaldari SDN Cebongan. Jalinan tali persaudaraan dan kekeluargaan ini menjadikan kita lebih termotivasi untuk  selalu mengembangkan diri dalam rangka mendukung kesuksesan pendidikan di Indonesia. Jayalah pendidikan Indonesia. Kita dukung bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju di masa depan.