Membuat Belajar Menyenangkan dan Bermakna

Salah satu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa prodi Dikdas Pasca UNY pada semester gasal tahun 2016 adalah Praktek Pembelajaran SD. Tidak terkecuali mahasiswa prodi Dikdas dari kelas kerjasama P2TK tahun 2015. Mata kuliah dengan dosen pengampu Dr. Ali Mustadi, M.Pd ini mewajibkan mahasiswa untuk terjun langsung ke sekolah dan mendapatkan pengalaman langsung terkait proses pembelajaran.

SD Negeri Cebongan menjadi salah satu lokasi yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan praktek pembelajaran. Sekolah ini beralamat di Jalan Kebun Agung, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. SD Negeri Cebongan yang dipimpin oleh Bapak Sudiyo, S.Ag, M.Pd. memiliki 12 rombongan belajar dengan jumlah siswa sebanyak 430 siswa dan memiliki 21 pendidik dan tenaga kependidikan yang terdaftar. SD Negeri Cebongan merupakan sekolah yang sudah terakreditasi A dan termasuk sekolah yang menjadi pilot project implementasi kurikulum 2013 di wilayah Kabupaten Sleman.

Kelompok yang diterjunkan di SD Negeri Cebongan terdiri dari empat mahasiswa dengan mengambil kelas IIIB dan VB sebagai obyek kegiatan praktek pembelajaran. Pemilihan dua kelas tersebut berdasarkan pertimbangan sudah memenuhi persyaratan kelas bawah dan kelas atas serta memudahkan mahasiswa praktikan untuk melakukan observasi dan persiapan kebutuhan kegiatan pembelajaran.

Mata kuliah praktek pembelajaran SD yang dilaksanakan dengan praktek dan terjun langsung di lapangan seperti di SD Negeri Cebongan memberikan manfaat yang positif bagi mahasiswa praktikan. Mahasiswa selain dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara teoritis di bangku sekolah, juga mendapatkan pengalaman langsung berinteraksi dengan siswa yang beranekaragam baik watak, kepribadian, gaya belajar dan sebagainya. Agar tujuan pembelajaran tercapai mahasiswa praktikan harus mampu menghadapi siswa yang bermacam-macam ini dengan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan namun tetap bermakna.

Salah satu inovasi yang dilaksanakan agar pembelajaran berlangsung menyenangkan adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Hal ini sebagai opsi agar siswa yang bervariasi tadi dapat terakomodir sehingga mereka bisa mengambil ilmu dan nilai-nilai yang diharapkan. Siswa di SD Negeri Cebongan secara garis besar merupakan siswa yang aktif dan berani mengungkapkan pendapat secara terbuka. Mereka juga mau melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya baru dan tidak takut dengan tantangan. Itulah yang membuat mahasiswa praktikan mencoba untuk memodifikasi kegiatan mengkomunikasikan dengan cara siswa diminta memperagakan hasil diskusi kelompok. Siswa tidak sekedar membacakan hasil diskusi mereka namun juga mendemonstrasikan bagaimana cara melakukannya. Saat siswa misalnya diminta untuk mencari bagaimana cara merawat kesehatan alat peredaran jantung, siswa tidak sekedar membacakan hal-hal yang harus dilakukan namun mereka juga seolah-olah melakukan apa yang sudah mereka tuliskan. Hal ini menjadikan semua anggota kelompok menjadi terlibat aktif, tidak hanya duduk saat teman kelompoknya membacakan hasil diskusi. Siswa yang lain juga terpacu untuk melahirkan gagasan-gagasan lain yang orisinil maupun melakukan improvisasi. Siswa juga merasa dengan memperagakan di depan kelas hal ini menjadi lebih bermakna dan lebih melekat dalam pikiran mereka.