Learning By Doing di SD Piyungan

Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta dalam rangka memajukan kualitas lulusanya selalu berusaha memperbarui dan mengupdate berbagai strategi, sehinggga program dan kurikulum selalu dinamis, hal ini bisa dilihat dari beberapa mata kuliah wajib seperti praktik pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) yang diperuntukan bagi mahasiswa semester 3 yang manfaatnya sangat luar biasa.

Kegiatan Praktik Pembelajaran di SD dilaksanakan mulai tanggal 20-31 Oktober 2015, di SD Piyungan yang terletak di Dusun Tegal, Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. SD Piyungan merupakan salah satu sekolah pilot project dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 (kurtilas). Tahun  Pelajaran 2014/2015 semua kelas di SD piyungan sudah menerapkan kurtilas. Praktik  pembelajaran dilaksanakan di kelas I dan kelas IV, hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu pelaksanaannya.

Secara umum pelaksanaan praktik pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas IV sebanyak dua kali pertemuan berlangsung sangat menarik, antara guru dan peserta didik terjalin hubungan yang harmonis, saling berinteraksi, peserta didik sangat bersemangat ketika proses belajar mengajar. Kendala waktu pembelajaran di kelas IV yaitu belum maksimalnya ketika merancang perangkat pembelajaran dan pengembangan materi ajar yang dilaksanakan. Hal tersebut merupakan masukan yang disampaikan oleh guru pamong yang bernama Ibu fitria Utami, S.Pd. SD. Begitu juga ketika proses pembelajaran di kelas I, proses pembelajaran berjalan sesuai yang direncanakan. Peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Kendalanya guru kurang bisa mengkondisikan kelas dengan baik, sebab selama proses pembelajaran ada beberapa peserta didik laki-laki yang berjalan-jalan dan bermain di dalam kelas.

Proses pembelajaran pada setiap kelas, memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi bapak dan ibu guru. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru dari guru yang mengajar di SD Piyungan. Pengalaman mengajar memberikan kesan yang mendalam, berbagi ilmu dan menambah wawasan, terutama tentang cara mengajar siswa sekolah dasar. (Musmalyadi, Dikdas P2TK)