Kolaborasi Model Pembelajaran Tingkatkan Karakter Percaya Diri

Praktik pembelajaran di SD merupakan salah satu mata kuliah yang diterapkan di Program Studi Magister Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. Kompetensi mata kuliah ini tidak lain untuk mengembangkan sekaligus melatih mahasiswa dalam dunia pendidikan secara langsung. Mahasiswa diajak untuk membantu mengembangkan inovasi pembelajaran sekaligus mendapatkan ilmu melalui kegiatan praktik pembelajaran ini. Kegiatan ini juga merupakan kompetensi yang harus diselesaikan oleh para mahasiswa, karena dengan mengenal lebih dekat dunia pendidikan mahasiswa menjadi memiliki pandangan pengembangan yang bisa dilakukan kedepannya.

Kegiatan praktik pembelajaran di SD ini dilaksanakan di SD Negeri Percobaan 2, Depok, Sleman, D.I.Yogyakarta. Pemilihan sekolah tersebut, karena telah menerapkan Kurikulum terbaru yaitu Kurikulum 2013 dan memiliki kelas paralel yang memiliki keunikan tersendiri. Fokus praktik pembelajaran di SD ini tidak hanya dilakukan pada siswa kelas bawah saja melainkan kelas atas juga. Untuk kelas bawah di fokuskan pada kelas II B dan untuk kelas atas difokuskan pada kelas IV A. Kedua kelas ini memiliki karakteristik yang hampir sama, yaitu siswa cenderung memiliki gaya belajar audiovisual, dimana gaya ini menuntut penggunaan model dan metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas tersebut masih menggunakan metode yang klasikal seperti ceramah dan penugasan. Metode ini walaupun membantu dalam pembelajaran, namun tidak memberikan kemudahan atau variasi belajar bagi siswa. Siswa cenderung cepat merasa bosan dan tertekan karena banyaknya materi. Inovasi yang dilakukan pada kelas atas berupa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dan kelas bawah Group Investigation (GI). Kedua model ini dipilih sesuai dengan analisis diversity yang telah dilakukan. Selain dengan model pembelajaran, kegiatan pembelajaran diselingi dengan permainan serta kegiatan praktik yang lebih banyak agar memberikan kebermaknaan belajar sesuai tujuan Kurikulum 2013, diman apembelajaran berpusat pada siswa.

Fokus lain yang menjadi pokok bahasan praktik ini yaitu karakter percaya diri siswa, dimana sebagian besar siswa belum berperan aktif dalam kegiatan pembelajan. Hasil praktik menunjukkan bahwa, setelah penerapan model pembelajaran dan kolaborasi dalam pembelajaran sebagian besar karakter percaya diri siswa mulai muncul dan banyak siswa yang mulai berperan aktif di dalam kelas. Siswa menjadi aktif bertanya dan berani mengemukakan pendapat. Keterampilan yang dimiliki siswa juga terasah melalui praktik-praktik yang diberikan ketika pembelajaran serta permainan yang memberikan jeda dalam belajar semakin membuat siswa antusias dalam belajar.

 

(Wahyu Ari Wibowo, 17712251078)