Kegiatan Praktek Pembelajaran Tematik Integratif di SD N Ngablak, Piyungan Bantul

Bisa karena terbiasa! Itulah semboyan yang semestinya diterapkan dalam pembelajaran tematik. Semakin menunda untuk mencoba, maka semakin tertunda kesempatan  menjadi bisa. Tidak mau kehilangan kesempatan untuk bisa, maka kesempatan praktek pembelajaran tematik di sekolah dipergunakan sebaik mungkin oleh mahasiswa pascasarjana pendidikan dasar (PPs Dikdas) konsentrasi praktisi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Praktek pembelajaran tematik integratif dilaksanakan pada tanggal 23 April 2015 di SD Ngablak Piyungan Bantul. Praktek ini merupakan kelanjutan dari pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata kuliah tematik integratif  yang diampu oleh Dr. Ali Mustadi.

Pelaksanaan praktek pembelajaran tematik dilaksanakan selama satu hari sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Mengingat jarak dari kampus menuju sekolah cukup jauh, sembilan mahasiswa tangguh kelas praktisi berangkat dari kampus tepat pukul 06.00. Hujan yang mengguyur pagi itu tidak menyurutkan semangat mahasiswa. ‘Apapun kondisinya, kita harus tetap semangat!’, kata Restu Galih ketua kelas pendidikan dasar konsentrasi praktisi.

Sesampainya di sekolah, mahasiswa menemui pihak sekolah kemudian menuju kelas masing-masing yang akan digunakan untuk praktek. Sikap terbuka yang diberikan oleh sekolah membuat mahasiswa praktisi lebih leluasa dalam melakukan setting kelas dan pelaksanaan pembelajaran tematik.  Menghadapi anak-anak dalam keadaan yang sesungguhnya, telah membuat mahasiswa belajar banyak hal. Mahasiswa bukan sekedar memahami pembelajaran tematik integratif secara teoritis, tetapi bisa mempraktekannya juga.

Pembelajaran yang dilakukan direkam selanjutnya dibahas pada pertemuan selanjutnya. Dr. Ali Mustadi selaku dosen pengampu memberikan banyak masukan untuk pelaksanaan pembelajaran tematik yang telah dilaksanakan. Dari kegiatan ini, mahasiswa  menjadi setingkat lebih unggul, paham teori, bisa mengaplikasikan, dan mengetahui mana yang tepat dan tidak tepat. ‘Tidak ada yang susah dalam menerapkan pembelajaran tematik, susah karena belum terbiasa’ , kata Dr. Ali Mustadi mengakhiri kuliahnya. (Atikah)