Discovery Learning di PGSD UNS, Why Not?

Program Riset dan Praktik Pembelajaran Studi S-2 Pendidikan Dasar (Dikdas) PPs UNY merupakan program yang baru diterpakan pada tahun ini untuk praktik langsung diperguruan tinggi dimana pada tahun sebelumnya diberlakukan program PPL di Sekolah Dasar. Diampu langsung oleh sekretaris Prodi Dikdas yaitu Dr. Ali Mustadi, S.Pd, M.Pd. diharapkan program ini nantinya akan menjadi program tahunan yang ditujukan agar mahasiswa Dikdas sebagai akademisi, dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu dan teori yang didapatkan selama perkuliahan dan membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran di Perguruan Tinggi.

Riset dan Praktik pembelajaran ini dilaksanakan secara berkelompok dimana mahasiswa akan melaksanakan praktik pembelajaran pada perguruan tinggi yang dipilih oleh mahasiswa sendiri dan mengajar mata kuliah sesuai dengan konsentrasi yang diambil. Mahasiswa tidak hanya semata-mata mengajar menyampaikan materi, tetapi melalui mengajar mahasiswa akan melakukan riset terkait dengan pembelajaran yang dilaksanakan. Riset dan Pratek pembelajaran ini, diharapkan dapat memberikan pengalaman mahasiswa sebagai calon dosen, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuannya dalam memecahkan masalah.

Maulida Sufiani, salah satu mahasiswi dikdas kelas A melaksanakan riset dan praktik pembelajaran di UNS, yang dimulai dari bulan Oktober-Desember dengan mengajar minimal 4 kali pertemuan. Dalam praktik mengajar Maulida yang mengambil konsentrasi IPA mengajarkan Konsep Dasar IPA 1 pada semseter 3, yakni di kelas IIIA dan kelas IIIB. Mata kuliah yang diampu oleh Pak Idam Ragil Widianto A. S.Pd, M.Si, selaku dosen pembimbing dari pihak UNS yang sangat baik dan selalu mengayomi mahasiswa praktikan seperti kami. Materi  yang dibahas dalam riset dan praktik pembelajaran ini yakni Spermatophyta dan Transportasi Tumbuhan. Menggunakan model discovery untuk materi ini mengundang antusiasme mahasiswa yang ikut terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran dalam menemukan konsep dan pembelajaran materi secara mendalam. Pada kegiatan praktik pembelajaran ini, juga dilaksanakan mini riset. Riset yang menggunakan model quasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design, untuk menguji keefektivan penggunaan model Discovery Leraning terhadap hasil belajar mahasiswa S1 PGSD dalam mata kuliah Konsep Dasar IPA. Kelas III/B sebagai kelompok eksperimen yang diberikan tretment dengan pembelajaran menggunakan Discovery Learning, sedangkan kelas III/A digunakan sebagai kelas kontrol dengan melakukan pembelajaran secara konvensional.

Dari hasil analisis data diperoleh bahwa efektivitas pembelajaran discovery dapat terlihat dari perbandingan peningkatan rata-rata hasil pretest-postest kelas eksperimen dengan rata-rata hasil pretest-postes kelas kontrol, selain itu efektivitas pembelajaran discovery pada ranah kognitif juga terlihat dari  nilai uji t berpasangan. Berdasarkan uji t rata-rata nilai pretest kelas eksperimen 55,08, setelah diberikan perlakuan atau treatment discovery learning meningkat menjadi 85,70. Terlihat peningkatan sebesar 30,62. Nilai thitung  yang diperoleh dari uji t lebih besar dari nilai ttabel dengan signifikansi 0,000 pada taraf signifikansi 5%, sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model discovery learning. Selain itu, terdapat perbedaan hasil belajar mahasiswa antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Data hasil uji t menunjukkan pada pengujian hasil belajar ranah efektif, diperoleh nilai thitung >ttabel yaitu 4,416 > 1,658, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan model discovery learning dengan kelas kontrol yang hanya menggunakan metode konvensional.