Belajar Bermakna Melalui Pendekatan Saintifik

.Perubahan kurikulum merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan pembaharuan dan perbaikan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi. Melalui Kurikulum 2013 diharapkan dapat mengembangkan berbagai kompetensi siswa secara holistik, meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Perubahan kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013 memberikan banyak perubahan dalam berbagai aspek. Perubahan dalam aspek pembelajaran misalnya, Kurikulum 2013 mengunakan pembelajaran tematik integratif. Pembelajaran tematik integratif yang dilakukan di kelas menggunakan pendekatan saintifik. Berbagai perubahan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 harus disikapi dengan bijak dengan terus belajar dan berinovasi. Hal ini dilakukan agar para pendidik dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara baik dan konsisten.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang pembelajaran, Program Studi Pendidikan Dasar (Dikdas) memberikan kesempatan kepada mahaisiswa untuk melakukan praktik pembelajaran di SD yang telah menerapkan kurikulum 2013. Kegiatan praktik pembelajaran ini merupakan salah satu kegiatan dalam mata kuliah Praktik Pembelajaran di SD yang diampu oleh Dr. Ali Mustadi, M.Pd. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa untuk belajar dan menerapkan teori yang telah diberikan untuk melaksanakan praktik pembelajaran secara nyata di sekolah, baik di kelas rendah dan di kelas tinggi. Praktik ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2015. Sekolah yang dipilih sebagai tempat praktik adalah sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013. SD Bantul Timur merupakan sekolah pelaksana pilot project Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul. Sekolah yang dipimpin oleh Ibu Nurhayati, S.Pd ini beralamat di Jalan RA. Kartini No. 42 Trirenggo Bantul DIY, 55714. Letak sekolah ini sangat strategis, karena berdekatan dengan komplek sekolah maupun perkantoran pemerintah.

Proses pembelajaran yang dilakukan praktikan menyesuaikan dengan Kurikulum 2013 yaitu dengan pembelajaran tematik integratif. Pada kurikulum 2013 ini, siswa belajar dengan pembelajaran tematik integratif melalui pendekatan saintifik. Siswa dibiasakan selama proses KBM dengan keterampilan 5M, yaitu mengamati, menanya, mencoba, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Materi dalam proses pembelajaran juga diangkat dari berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa. Pendekatan saintifik yang dilakukan selama proses pembelajaran diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Pengalaman belajar yang bermakna mampu membantu siswa membangun pengetahuannya secara mandiri dalam memahami materi pelajaran.

Selama melaksanakan praktik pembelajaran di kelas rendah dan di kelas tinggi, mahasiswa bersama guru melakukan evaluasi terhadap perangkat pembelajaran. Guru pamong memberikan saran dan masukan bagi mahasiswa untuk perbaikan perangkat pembelajaran. Seusai melaksanakan pembelajaran, guru bersama praktikan melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran. Selain itu, guru pamong pun juga turut belajar dari mahasiswa praktikan. Adanya kerjasama yang timbal balik ini sangat bermanfaat bagi perbaikan proses pembelajaran di sekolah. Pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama praktik pembelajaran mampu memberikan pemahaman baru. Pemahaman  ini tentu memberi kontribusi yang bermanfaat kelak ketika kembali mengajar di sekolah masing-masing. (Astiyani/Dikdas P2TK 2014)