Kurikulum 2013 menghendaki pembelajaran tidak hanya berlangsung di kelas tetapi juga memanfaatkan lingkungan. Belajar dilakukan dengan media lingkungan terdekat siswa agar dia merasakan langsung dan bisa menerapkan apa yang dipelajarinya. Hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran yaitu kontekstual. Model pembelajaran yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai model yang akan mengaktifkan siswa.

SD Negeri Tlacap, sekolah pilot project kurikulum 2013 menerapkan pendidikan berbasis lingkungan. Lingkungan sekitar sekolah dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Hal ini sesuai untuk pembelajaran di kelas IV berkenaan dengan tumbuhan. Siswa dituntut untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan mulai dari akar, bunga, dan daunnya. Untuk lebih menarik minat siswa dalam pembelajaran, siswa belajar langsung di lingkungan sekolah. Kebun belakang sekolah menjadi tempat asyik bagi siswa untuk menggali ilmu.

Sekolah yang berlokasi di Tlacap, Kabupaten Sleman ini tidak hanya mengenalkan kebun sebagai media belajar. Siswa juga dikenalkan dengan budaya jabat tangan. Saat siswa tiba di sekolah, ia akan disambut oleh guru dan diajak berjabat tangan. Hal ini baik dilakukan agar dalam diri siswa tertanam rasa menghormati dan menghargai sesama.

SD Negeri Tlacap menyediakan kegiatan ekstrakurikuler untuk mewadahi potensi dan bakat siswanya, seperti: sepak bola, pramuka, sempoa, seni tari, melukis, dan angklung. Siswa SD Tlacap sudah beberapa kali menampilkan karya seninya di gelaran potensi kabupaten Sleman. Selain itu menjadi juara dalam lomba FLS2N tingkat kabupaten. Pertandingan persahabatan juga dilakukan untuk menguji dan melatih siswa anggota sepak bola.

Praktik pembelajaran selama 2 bulan di SD Negeri Tlacap memberi banyak manfaat dan pengalaman berharga bagi kami. Salah satunya adalah menghargai karakter siswa. Karakter tiap siswa itu unik, kita tidak bisa menyamakannya. Untuk itulah perlunya bimbingan guru dalam pembelajaran. siswa harus difasilitasi dengan berbagai pendekatan dan model yang sesuai dengan karakternya.