“I cannot teach anybody anything, I can only make them think “ -Socrates

SOCRATIC QUESTIONING

Memasukki semester genap mahasiswa program pascasarjana pendidikan dasar memperoleh kesempatan untuk berlatih menjadi seorang dosen dan peneliti. Kesempatan ini didapat karena mahasiswa harus menempuh mata kuliah khusus, yaitu mata kuliah riset dan praktik pembelajaran PGSD. Mata kuliah ini mengharuskan mahasiswa pascasarjana untuk mengajar di program studi PGSD salah universitas di Yogyakarta. Nantinya, mahasiswa melakukan praktek mengajar sebanyak sembilan kali pertemuan.

Riset dan praktik pembelajaran PGSD dilaksanakan pada mahasiswa kelas 4A dengan jumlah 40 mahasiswa. PGSD UNY yang berlokasi di UPP 1 Kampus Mandala yang beralamat di jalan Kenari nomor 6, Yogyakarta pada mata kuliah Pendidikan Matematika Kelas Lanjut. Mata kuliah ini diampu oleh dosen Sri Rochadi, M.Pd. Materi yang diajarkan pada mata kuliah ini berfokus untuk membelajarkan konsep matematika kepada siswa sekolah dasar. Mahasiswa PGSD akan dibekali materi yang nantinya akan mereka ajarkan saat terjun mengajar langsung di sekolah dasar. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan pembelajaran bagaimana cara untuk membuat media dan rancangan pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, penulis menemukan masalah yaitu pemahaman konsep matematika yang masih kurang. Oleh karena itu, penulis mengadakan sebuah riset tentang pengaruh metode socratic questioning terhadap pemahaman konsep mahasiswa kelas 4A PGSD UNY. Kegiatan riset dan praktik ini dilaksakan pada bulan April sampai Juni. Riset yang dilakukan penulis menggunakan jenis penelitian eksperimen pre test post test. Jenis penelitian ini membutuhkan dua kelas untuk dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Penulis memilih kelas 4A sebagai kelas eskperimen, sedangkan kelas 4D sebagai kelas kontrol. Pada pelaksanaanya pembelajaran kelas eksperimen akan menggunakan metode socratic questioning, sedangkan kelas kontrol tetap menerapkan pembelajaran konvensional.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kontrol. Kelas 4A memiliki rata-rata nilai yang lebih unggu dibandingkan kelas 4D. Jadi, terbukti bahwa penerapan metode socratic questioning memiliki pengaruh positif terhdap pemahaman konsep mahasiswa PGSD kelas 4A. Saat proses kegiatan kuliah, penggunaan socratic questioning mampu meningkatkan kegiatan bernalar mahasiswa. Jika saat proses pembelajaran mahasiswa semakin aktif bernalar tentu pemahaman mereka tentu akan semakin meningkat. Oleh karena itu setiap pertemuan mahasiswa mulai memahami konsep dalam matematika dengan baik.  Socratic questioning juga menjadikan mahasiswa lebih aktif dalam perkuliahan, mereka saling berargumen satu sama lain. Mahasiswa saling bertukar pendapat dalam cara untuk menemukan sebuah konsep seperti pada materi bilangan bulat, KPK dan FPB. Selain itu, mahasiswa juga saling berdialog bagaimana cara yang tepat dan efektif untuk mengajarkan materi tersebut kepada siswa sekolah dasar.

 

 

                                                                             

Sera Puspita Irasari, S.Pd.

Dikdas A, Universitas Negeri Yogyakarta