PEMBELAJARAN TEMATIK “MBANGUN DESO” DENGAN MODEL SAINTIFIK PLUS PROJECT BASED LEARNING DI KELAS V SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA

Dalam mata kuliah praktik pembelajaran SD, mahasiswa berkesempatan untuk praktik mengajar di SD Muhammadiyah Sapen. Pada hari Rabu, 30 November 2016 saya berkesempatan untuk praktik mengajar di kelas V Akselerasi. Sebuah kelas dengan siswa-siswi yang luar biasa.

Sebagian besar siswa SD Kelas V Akselerasi tinggal di daerah kota. Maka ketika siswa diminta untuk menggambarkan kehidupan masyarakat desa mereka sedikit mengalami kesulita. Deskripsi yang terpikirkan oleh siswa ketika ditanya bagaimana kehidupan masyarakat desa hanya terpikirkan bahwa di desa ada sawah, ada sapi, petani, dan sungai yang bersih. Padahal ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kehidupan masyarakat di desa.

Pada pembelajaran tema 2: Berbagai peristiwa dalam kehidupan terdapat materi tentang kehidupan masyarakat desa. Untuk membantu pemahaman siswa yang belum mengenal kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa, maka disajikan video pembelajaran tentang kehidupan masyarakat desa. Untuk memperekaya informasi tentang kehidupan masyarakat desa, siswa juga melakukan kegiatan literasi informasi tentang kehidupan masyarakat desa di Perpustakaan Kelas. Selanjutnya siswa menganalisis kehidupan masyarakat desa dan mendiskusikannya secara kelompok. Hasil diskusi ini dipresentasikan di depan kelas.

Dalam rangka memantapkan dan mengasah kreativitas siswa, maka guru mendesain sebuah proyek yang dapat dikerjakan oleh anak-anak secara berkelompok yaitu proyek “Mbangun Deso”. Dalam proyek ini siswa harus membuat rencana konsep desa yang akan dibangun meliputi denah lokasi, fasilitas yang harus tersedia di desa, kegiatan sosial, ekonomi dan pendidikan yang ada di desa. Setelah rencana “mbangun deso” selesai dibuat, siswa kemudian menuangkan rencana tersebut dalam bentuk gambar. Gambar dibuat secara bersama-sama. Setelah selesai,  setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. Antar kelompok siswa saling bertanya tentang konsep desa yang dibangun oleh kelompok yang presentasi.   

Hasil model pembelajaran ini adalah produk. Hal yang tak kalah pentingnya, melalui model pembelajaran saintifik plus PjBL ini ternyata dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam membuat sebuah produk pengembangan daerah pedesaan dengan tema “mbangun deso” serta meningkatkan pemahaman siswa kelas V Akselerasi bahwa di desa tidak sekedar sawah, petani, dan sungai, tetapi ada aktivitas dan fasilitas lainnya yang jarang ditemui di kota. Desa menjadi menarik bagi siswa.